Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Korea Selatan Larang Sementara Short Selling

by Tim Redaksi
19, June, 2024
in Ekonomi
0
Korea Selatan Larang  Sementara Short Selling
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Keputusan Korea Selatan untuk melarang short selling saham hingga Juni 2024 telah memberikan dorongan awal bagi pasar saham lokal pada awal pekan ini. Langkah ini juga berdampak positif pada American depositary receipts (ADRs) perusahaan Korea Selatan yang diperdagangkan di Amerika Serikat.

Larangan Short Selling di Korea Selatan

Regulator Korea Selatan mengumumkan keputusan tersebut setelah menemukan “short selling naked ilegal terjadi secara lebih rutin”. Short selling naked adalah praktik di mana investor menjual saham tanpa memastikan kemampuan untuk meminjam saham tersebut, yang berisiko tidak dapat memenuhi kewajiban pembelian kembali. Praktik ini telah dilarang di AS sejak keruntuhan keuangan pada 2007-2008.

Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (FSC) menyatakan bahwa larangan ini diberlakukan untuk menjaga fungsi penetapan harga yang adil di pasar saham domestik. Mereka juga mencatat bahwa ada sejumlah kasus short selling naked ilegal oleh investor asing dan institusi.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Dampak pada ADR dan Pasar Internasional

Meski larangan short selling berlaku di Korea Selatan, ADR perusahaan Korea Selatan yang diperdagangkan di AS tidak terpengaruh. Dalam sebuah studi tahun 2010, ditemukan bahwa aktivitas short selling untuk ADR perusahaan yang menghadapi larangan shorting di negara asal mereka meningkat sebesar 40%. ADR memberikan mekanisme bagi investor untuk melakukan short selling tanpa kendala yang ada di negara asal.

Para peneliti dari Utah State University, University of Mississippi, dan North Carolina State University menjelaskan bahwa ADR yang diperdagangkan di AS memungkinkan investor untuk menghindari kendala short-sale di negara asal dengan melakukan short selling ADR.

Kinerja Saham dan ADR

Setelah pengumuman larangan, saham-saham Korea Selatan mengalami peningkatan pada hari Senin. Namun, pada hari Selasa, saham-saham tersebut mundur kembali. Di sisi lain, ADR perusahaan Korea Selatan yang diperdagangkan di New York mengalami penurunan pada awal perdagangan sore hari Selasa. Produsen baja Posco Holdings (PKX) turun hampir 9%, pembuat TV LG Display (LPL) turun 0,9%, dan SK Telecom (SKM) turun 2%.

Pengaruh Kebijakan dan Dampak Global

Keputusan untuk melarang short selling bukan pertama kalinya diambil oleh Korea Selatan. Pada Maret 2020, langkah serupa diambil untuk melindungi pasar ekuitas dari dampak COVID-19. Langkah ini juga memiliki dampak pada upaya Korea Selatan untuk diklasifikasikan sebagai pasar maju oleh penyedia indeks MSCI, yang telah mendesak negara tersebut untuk mencabut larangan short selling yang dapat menghambat investasi asing.

Komentar dan Perspektif Regulator

Ketua FSC, Kim Joo-hyun, menyatakan bahwa pemerintah akan berupaya memperbaiki sistem short selling agar menjadi sistem yang dapat dipercaya oleh semua investor. Ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan stabilitas dan keadilan di pasar saham domestik.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: ADRINVESTASIInvestasi AsingKebijakan EkonomiKomisi Jasa KeuanganKorea SelatanLarangan Short SellingMSCIPasar SahamShort Selling
Previous Post

HUMI Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar kepada Pemegang Saham

Next Post

Daftar Saham BUMN yang Dapat di Short Selling

Next Post
Daftar Saham BUMN yang Dapat di Short Selling

Daftar Saham BUMN yang Dapat di Short Selling

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor