BeritaInvestor.id – Elon Musk memutuskan untuk mengakhiri gugatannya terhadap OpenAI, tidak lama setelah perusahaan pengembang ChatGPT tersebut membeberkan email-email lama Musk yang bertentangan dengan tuduhan dalam gugatannya. Musk, yang merupakan salah satu pendiri OpenAI pada tahun 2015, telah tidak terlibat dalam operasional perusahaan sejak 2018.
Latar Belakang Gugatan
Pada Februari lalu, Musk menggugat OpenAI dengan tuduhan bahwa perusahaan tersebut telah menyimpang dari misi awalnya sebagai entitas nirlaba. Dalam gugatannya, Musk meminta agar OpenAI dan dua pendirinya, Sam Altman dan Greg Brockman, membayar setiap keuntungan yang dihasilkan dari bisnis mereka.
Tanggapan OpenAI
OpenAI tidak tinggal diam. Mereka membantah tuduhan Musk dan mengunggah postingan yang mengungkap isi email-email Musk dari masa lalu. Email-email tersebut menunjukkan bahwa Musk pernah meminta OpenAI untuk mencari cara menghasilkan uang guna mendanai sumber daya komputasi yang dibutuhkan.
Pembatalan Gugatan
Setelah terungkapnya email-email tersebut, pengacara Musk segera membatalkan gugatan tersebut. Meskipun demikian, alasan pembatalan gugatan ini tidak dijelaskan secara rinci.
Kritik Berkelanjutan Musk terhadap OpenAI
Sebelum insiden ini, Musk telah berulang kali mengkritik dan menyindir berbagai langkah yang diambil oleh OpenAI. Terakhir, ia mengkritik kerja sama antara OpenAI dan Apple terkait integrasi ChatGPT dengan Siri. Musk menegaskan bahwa jika Apple mengintegrasikan OpenAI di tingkat sistem operasi, maka perangkat Apple akan dilarang di perusahaan miliknya karena dianggap sebagai pelanggaran keamanan yang tidak bisa diterima.
Musk juga pernah menuduh OpenAI mengembangkan teknologi kecerdasan umum buatan (artificial general intelligence/AGI) hanya untuk memaksimalkan keuntungan. Sebaliknya, OpenAI menilai tindakan Musk sebagai cerminan kecemburuan karena tidak lagi terlibat dalam perusahaan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor