BeritaInvestor.id – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mengumumkan rencana penggabungan usaha atau merger dengan PT Bank Commonwealth. Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2023, bank hasil penggabungan akan memiliki total aset sebesar Rp 265,78 triliun. Langkah ini dilakukan setelah NISP mengakuisisi 100% saham Bank Commonwealth pada 1 Mei 2024.
Persetujuan dan Jadwal Penggabungan
Rencana penggabungan ini telah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris OCBC dan Commonwealth pada 10 Juni 2024. Selanjutnya, persetujuan pemegang saham akan diminta dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Agustus 2024. Penggabungan ini akan efektif berlaku pada 1 September 2024, dengan OCBC menjadi perusahaan penerima penggabungan.
Strategi dan Transformasi Bisnis
Pasca penggabungan, OCBC akan terus melanjutkan upaya menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, serta menjaga kualitas portofolio kredit dan penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Transformasi proses yang didukung oleh teknologi akan terus dilanjutkan, termasuk penyelarasan antara sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki dengan sistem teknologi untuk mendukung pencapaian target bisnis, serta memperkuat branding.
Upaya digitalisasi juga akan diperkuat sebagai salah satu cara untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Penggabungan ini akan meningkatkan skala bisnis OCBC, dengan basis klien PTBC yang menarik dan komplementer pada segmen nasabah retail dan UKM. Dengan bergabungnya PTBC, OCBC akan semakin memperkuat basis klien dan melengkapi kapabilitasnya untuk memberikan layanan keuangan yang komprehensif.
Risiko Penggabungan
Meskipun demikian, perusahaan telah mengukur sejumlah risiko yang mungkin timbul dari merger ini, termasuk risiko operasional, kepatuhan dan hukum, reputasi, strategis, serta potensi kehilangan nasabah.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor