BeritaInvestor.id – Konglomerat Sugianto Kusuma, yang dikenal dengan nama Aguan, adalah salah satu pengusaha yang berkontribusi besar dalam pembangunan proyek kebanggaan Presiden Joko Widodo, yakni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Aguan menjabat sebagai Ketua Konsorsium Nusantara, yang membawahi berbagai perusahaan milik konglomerat di Indonesia.
Profil Singkat Aguan
Aguan, pemilik dan pendiri Agung Sedayu Group, lahir pada tahun 1951 dengan nama asli Guo Zaiyuan. Keluarganya yang merupakan keturunan Tionghoa sering berpindah tempat tinggal, mulai dari Palembang hingga akhirnya menetap di Jakarta pada tahun 1965. Karir bisnis Aguan dimulai dari menjadi penjaga gudang dan pembantu di kantor perusahaan impor, sebelum naik jabatan menjadi pengurus administrasi perusahaan.
Awal Karir dan Kesuksesan di Bisnis Properti
Titik balik karir Aguan terjadi ketika ia berkenalan dengan seorang pemborong bahan bangunan. Dari perkenalan ini, ia belajar banyak tentang bisnis properti dan bangunan. Pada tahun 1971, Aguan memberanikan diri membangun bisnis sendiri yang kemudian menjadi cikal bakal Agung Sedayu Group. Bisnisnya berkembang pesat berkat dukungan iklim politik dan ekonomi yang stabil pada era Orde Baru.
Kerjasama dengan Tommy Winata
Kesuksesan Aguan semakin meningkat ketika ia berkenalan dengan Tommy Winata (TW), seorang pengusaha Tionghoa yang juga bergerak di sektor perbankan dan properti. Kolaborasi mereka melahirkan kawasan real estate besar seperti Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, dan kawasan perkantoran elite SCBD Sudirman. Proyek-proyek ini semakin mengukuhkan nama Agung Sedayu Group di industri properti Indonesia.
Perkembangan Bisnis dan Ekspansi
Agung Sedayu Group terus berkembang dengan memiliki 57 properti di bawah benderanya yang tersebar di Jabodetabek. Pada tahun 2021, Aguan memutuskan untuk melakukan back door listing lewat akuisisi perusahaan publik di bursa melalui PT Multi Artha Pratama (MAP). Aguan kemudian masuk ke emiten kaleng dan kemasan, PT Pratama Abadi Nusa Tbk. (PANI), yang kemudian berganti nama menjadi Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) dengan fokus bisnis yang berubah ke bidang properti.
Kekayaan dan Keterlibatan di Dunia Filantropi
Kekayaan Aguan ditaksir mencapai Rp 42,73 triliun lewat kepemilikan 55,57% saham PANI secara tidak langsung oleh PT Agung Sedayu. Selain menjabat sebagai Direktur Utama PANI, Aguan juga merupakan Wakil Komisaris Utama PT Bank Artha Graha International milik Tommy Winata. Meskipun memiliki kekayaan yang besar, Aguan tetap aktif dalam kegiatan filantropi. Bersama istrinya, Lin Liping, ia aktif membantu masyarakat miskin di Jakarta melalui Yayasan Budha Tzu Chi sejak awal berdirinya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor