Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Minyak Terkoreksi Akibat Permintaan Lemah

by Tim Redaksi
31, May, 2024
in Ekonomi
0
Harga Minyak Fluktuatif di Tengah Kekhawatiran Suku Bunga dan Permintaan Global
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak mentah kembali terkoreksi pada perdagangan Kamis (30/5/2024) setelah pemerintah AS melaporkan lemahnya permintaan bahan bakar di negara tersebut dan lonjakan stok bahan bakar bensin serta sulingan yang mengejutkan. Harga minyak mentah jenis Brent ditutup ambruk 2,08% di posisi US$ 81,86 per barel, sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun 1,67% menjadi US$ 77,91 per barel.

Koreksi Harga Minyak di Pasar Asia

Pada pagi hari ini waktu Asia, harga minyak cenderung melanjutkan koreksi. Per pukul 09:14 WIB, harga Brent melemah 0,31% ke US$ 81,61 per barel, sedangkan WTI terkoreksi 0,41% menjadi US$ 77,59 per barel. Stok minyak mentah AS turun lebih besar dari perkiraan pada pekan lalu karena pabrik penyulingan meningkatkan tingkat pemanfaatan tertingginya dalam lebih dari sembilan bulan, berdasarkan data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA).

Lonjakan Stok dan Lemahnya Permintaan

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Namun, terdapat lonjakan mengejutkan dalam persediaan bensin dan bahan bakar sulingan karena permintaan melemah bahkan ketika produksi meningkat. “Kelemahan di pasar bensin terus menyeret sektor minyak lainnya,” kata Alex Hodes, analis minyak di broker StoneX, dikutip dari Reuters.

Para analis memperkirakan libur Hari Memorial pada 27 Mei lalu dan awal musim mengemudi di musim panas di AS berpotensi meningkatkan permintaan bahan bakar. Namun, ukuran permintaan bensin EIA turun sekitar 2% dari pekan sebelumnya menjadi 9,15 juta barel per hari.

Penurunan Harga Bensin dan Dampaknya

“Saya memperkirakan penurunan harga bensin, khususnya, menjelang liburan akhir pekan, tetapi ketika pabrik penyulingan mulai memproduksi, hal itu terlalu banyak untuk menguras persediaan produk,” kata John Kilduff, partner di Again Capital, dilansir dari Reuters. Bensin berjangka AS turun lebih dari 2% ke level terendah dalam 3 bulan di US$ 2,40 per galon, sementara kontrak berjangka solar dengan sulfur ultra-rendah menetap di level terendah dalam 11 bulan terakhir.

Faktor Risiko Investor dan Pertemuan OPEC+

Penurunan harga minyak semakin diperparah oleh selera risiko investor yang telah berkurang karena adanya prospek tertundanya pelonggaran moneter di AS dan Eropa. Investor minyak juga masih berhati-hati menjelang pertemuan OPEC+ pada akhir pekan ini. Kelompok produsen akan memutuskan apakah akan memperpanjang, memperdalam, atau mengurangi pengurangan pasokan.

Permintaan bahan bakar yang lemah dan meningkatnya persediaan minyak global dapat membantu meyakinkan produsen OPEC+ untuk mempertahankan pengurangan pasokan ketika mereka bertemu pada tanggal 2 Juni mendatang.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #BRENTEIAEkonomi GlobalHarga Minyak MentahOPECPasar MinyakPermintaan Bahan BakarStok Bahan BakarWTI
Previous Post

PLN Catat Pendapatan Rp487,38 Triliun di 2023

Next Post

Paraga Artamida Borong 17 Juta Saham BSDE

Next Post
Paraga Artamida Borong 17 Juta Saham BSDE

Paraga Artamida Borong 17 Juta Saham BSDE

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor