BeritaInvestor.id – Chevron telah berhasil mengakuisisi perusahaan minyak Hess Corporation dengan nilai US$53 miliar atau sekitar Rp850 triliun, setelah para pemegang saham Hess menyetujui aksi korporasi yang sempat tertunda tersebut. Akuisisi ini akan mengisi cadangan minyak dan gas Chevron serta memberikan jalur baru untuk pertumbuhan produksi di luar operasi mereka yang ada di AS dan Asia Tengah, kata Allen Good, seorang analis di perusahaan investasi Morningstar, dikutip dari Reuters.
Detail Akuisisi
Pemegang saham Hess akan memiliki hampir 15% saham Chevron yang jauh lebih besar dan mendapatkan akses terhadap dividen Chevron, yang empat kali lebih besar dibandingkan dividen Hess. Penandatanganan pemegang saham ini juga memperkuat peran perusahaan dalam setiap negosiasi dengan Exxon. Meskipun Exxon telah menyatakan tidak tertarik untuk menawar Hess secara keseluruhan, Exxon tidak mengesampingkan potensi penawaran untuk aset Hess di Guyana.
Komentar Analis dan Proses Regulasi
“Ada baiknya Chevron mengatasi rintangan ini mengingat kegaduhan atas ketidakpastian arbitrase Guyana. Namun, menurut saya hal itu tidak akan mempengaruhi hasil klaim Exxon,” ungkap Good. Chevron mengantisipasi proses regulasi FTC menuju penyelesaiannya dalam beberapa minggu mendatang. “Kami yakin posisi kami mengenai hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) akan ditegaskan dalam arbitrase,” kata perusahaan itu.
Situasi di Guyana
Exxon mengoperasikan seluruh produksi di Guyana dengan 45% saham di Blok raksasa Stabroek. CNOOC memiliki 25% lagi dari usaha patungan tersebut. Keduanya mengklaim hak penolakan pertama atas penjualan 30% saham Hess.
Pendekatan Hess terhadap Pemegang Saham
Perusahaan proxy Layanan Pemegang Saham Institusional telah merekomendasikan suara pemegang saham untuk abstain dan mendesak Hess untuk menawarkan insentif kepada pemegang saham karena penundaan kesepakatan. Hess menghabiskan bulan lalu melobi pemegang saham besar untuk mendapatkan dukungan bagi merger, dengan kunjungan dan telepon kepada lebih dari 30 perusahaan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor