BeritaInvestor.id – Sinar Eka Selaras (ERAL) melaporkan penurunan laba bersih per 31 Maret 2024 menjadi Rp40,61 miliar, turun sebesar 19,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp50,75 miliar. Penurunan ini menyebabkan laba per saham juga mengalami penyusutan dari Rp12,23 menjadi Rp7,83.
Meskipun demikian, penjualan bersih ERAL mengalami peningkatan signifikan sebesar 21% menjadi Rp1,09 triliun, dari sebelumnya Rp905,09 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan menjadi Rp955,23 miliar, dari Rp787,20 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini menghasilkan laba kotor sebesar Rp136,55 miliar, meningkat 15,82% dari Rp117,89 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, beban penjualan dan distribusi meningkat menjadi Rp49,88 miliar dari Rp35,87 miliar. Beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp49,09 miliar dari Rp34,26 miliar. Sementara itu, pendapatan operasi lainnya turun 39% menjadi Rp7,52 miliar dari Rp12,52 miliar. Beban operasi lainnya menurun menjadi Rp16,32 juta dari Rp182,20 juta.
Laba usaha perusahaan tercatat sebesar Rp45,08 miliar, turun 24% dari Rp60,09 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan keuangan naik menjadi Rp4,97 miliar dari Rp2,49 miliar, namun biaya keuangan juga meningkat menjadi Rp2,19 miliar dari Rp1,54 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama turun menjadi Rp3,75 miliar dari Rp4,79 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan mengalami penurunan menjadi Rp51,62 miliar dari Rp65,85 miliar.
Laba periode berjalan tercatat sebesar Rp40,60 miliar, turun dari sebelumnya Rp50,60 miliar. Total ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp1,5 triliun dari Rp1,46 triliun pada akhir tahun lalu. Jumlah liabilitas meningkat menjadi Rp557,52 miliar dari Rp533,96 miliar pada akhir 2023. Total aset perusahaan juga naik menjadi Rp2,06 triliun dari Rp1,99 triliun pada akhir tahun lalu.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
