BeritaInvestor.id – PT Summarecon Investment Property (SIP), anak usaha dari PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), dikabarkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). SIP yang bergerak di bidang investasi properti ini belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana initial public offering (IPO) tersebut.
Klarifikasi dari BEI
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pengecekan ke database internal BEI, SIP belum pernah bertemu dengan pihak bursa untuk membahas rencana IPO. “Berdasarkan hasil pengecekan kami ke database internal, PT Summarecon Investment Property (SIP) belum pernah melakukan pertemuan dengan tim Bursa untuk berdiskusi terkait rencana IPO perusahaan,” kata Nyoman dalam pesan tertulisnya.
Nyoman juga menambahkan bahwa pihaknya telah menelusuri platform pencarian dan belum menemukan artikel yang menjelaskan bahwa SIP berencana melakukan IPO. Meskipun demikian, BEI siap berdiskusi dan memberikan pendampingan bagi SIP dalam rencana go public tersebut. “Tim kami siap berdiskusi dengan manajemen dan pemegang saham dalam hal SIP membutuhkan informasi lebih lanjut dan pendampingan IPO,” tambah Nyoman.
Pipeline IPO di Indonesia
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa ada 80 perusahaan yang masuk pipeline IPO hingga akhir tahun. Hingga April 2024, pengumpulan dana dari pasar modal mencapai Rp 77,64 triliun, dengan 17 aksi korporasi di antaranya berasal dari IPO atau emiten baru.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor