BeritaInvestor.id – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), terus menggempur pasar properti dengan produk inovatifnya, XYZ Livin. Produk ini menyasar kaum muda dan pembeli properti perdana dengan menawarkan harga yang terjangkau dan desain yang menarik.
Kinerja Kuartal I-2024
CEO Lippo Cikarang, Dicky Moechtar, mengungkapkan bahwa perseroan mencatatkan nilai pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp325 miliar pada Kuartal I-2024. Angka ini mencapai 23% dari target tahunan sebesar Rp1,43 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh tingginya permintaan untuk produk hunian rumah tapak dan ruko, dengan kontribusi masing-masing sebesar 77% dan 15%.
“Pra penjualan pada Kuartal I-2024 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk hunian rumah tapak dan ruko,” kata Dicky dalam keterangan pers, Selasa (21/5/2024).
Produk XYZ Livin untuk Generasi Muda
Merespons tingginya permintaan perumahan terjangkau, LPCK memperkenalkan produk XYZ Livin yang cocok untuk generasi muda. Produk ini terdiri dari tiga tipe: Tipe X (60,7 m²) dengan harga mulai Rp559 juta, Tipe Y (40,7 m²) dengan harga mulai Rp389 juta, dan Tipe Z (29,5 m²) dengan harga mulai Rp299 juta.
LPCK berkomitmen untuk terus meluncurkan produk-produk baru di kuartal selanjutnya untuk memenuhi permintaan pasar dan memastikan serah terima tepat waktu kepada konsumen.
Produk Unggulan LPCK
Selain XYZ Livin, LPCK juga menawarkan produk klaster lainnya seperti Cendana Spark, Cendana Spark–North, dan Waterfront Estates @Uptown. Pada Kuartal I-2024, perseroan berhasil menjual 441 unit dari berbagai proyek perumahan, lahan industri, dan komersial.
Pada Februari 2024, LPCK memperkenalkan konsep baru yaitu Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC), yang terletak di lokasi strategis dengan infrastruktur yang lengkap. LCC menawarkan hunian modern dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup urban.
Kinerja Keuangan Kuartal I-2024
Total pendapatan LPCK pada Kuartal I-2024 mencapai Rp435 miliar, naik 175% dibandingkan dengan Kuartal I-2023. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan serah terima rumah tapak dan ruko kepada konsumen serta pendapatan lahan industri yang lebih tinggi.
Laba kotor LPCK tercatat sebesar Rp168 miliar dengan margin laba kotor sebesar 39%. EBITDA perseroan tetap positif sebesar Rp103 miliar atau 24% dari pendapatan, dan laba bersih tercatat sebesar Rp60 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor