BeritaInvestor.id – Varian baru Covid-19 yang dikenal sebagai FLiRT mengalami peningkatan penularan di tengah gelombang panas yang melanda beberapa wilayah. Menurut Dr. William Schaffner, seorang pakar penyakit menular dari Universitas Vanderbilt, Covid-19 kini mulai mengikuti pola musiman, dengan lonjakan kasus pada musim panas seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, tingkat risiko pasti untuk tahun ini masih belum jelas.
“Kami pernah memiliki beberapa varian di masa lalu yang mulai cukup kuat dan kemudian tidak menjadi dominan. Subvarian-subvarian ini bisa secara progresif menjadi dominan, atau mereka bisa mencapai sekitar 20% hingga 40% dari kasus dan kemudian tetap di situ. Kita harus melihat,” ujar Dr. Schaffner dalam wawancaranya dengan CNN.
Virus Masih Mengendalikan Situasi
Dr. Schaffner menekankan bahwa virus ini masih mengendalikan situasi dan pola penularannya masih belum sepenuhnya dapat diprediksi. Pengawasan terhadap Covid-19 di beberapa negara telah berkurang signifikan sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status pandemi. Namun, data menunjukkan bahwa virus corona masih ada dan konsisten bermutasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, pengawasan air limbah menunjukkan bahwa aktivitas virus sangat rendah dan menurun di seluruh wilayah negara, serta tingkat rawat inap Covid-19 tetap sangat rendah.
Karakteristik Varian FLiRT
Laboratorium telah menemukan bahwa varian FLiRT memiliki tingkat penularan yang sebanding dengan subvarian Omicron lainnya. “Mereka cukup menular, tetapi tidak tampak menghasilkan penyakit yang lebih parah atau jenis penyakit yang berbeda dari sudut pandang gejala presentasi klinis,” kata Dr. Schaffner.
Dr. Andy Pekosz, ahli virologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, mengatakan bahwa munculnya varian baru dapat menyebabkan antibodi dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya tidak lagi efektif dalam mengikat virus, atau meningkatkan kekuatan virus dalam mengikat sel.
Prediksi Musim Gugur
Para ahli masih belum bisa memprediksi dengan pasti bagaimana varian ini akan memengaruhi penularan di masa mendatang. Dr. Pekosz menambahkan bahwa meskipun varian FLiRT menimbulkan beberapa risiko pada musim panas ini, perhatian utama tetap pada potensi lonjakan kasus di musim gugur.
“Jika saya harus memprediksi, saya akan mengatakan bahwa ini mungkin mengakibatkan beberapa kasus tambahan, lonjakan kecil di musim panas ini. Tetapi yang benar-benar penting adalah varian apa yang akan ada ketika kita memasuki musim gugur,” kata Pekosz.
Ia menambahkan bahwa musim gugur kemungkinan besar akan menjadi saat terjadinya lonjakan kasus Covid-19, terutama jika ada varian yang memiliki banyak mutasi yang mampu menghindari kekebalan. “Potensi lonjakan yang lebih besar di musim gugur lebih besar.”
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor