BeritaInvestor.id – Perusahaan solar panel asal Amerika Serikat, SEG Solar (SEG), telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City). Penandatanganan ini dilakukan oleh Jun Zhuge, pendiri dan COO SEG, serta Ngurah Wirawan, Direktur Utama Grand Batang City, untuk lahan seluas 40 hektar. SEG berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia senilai lebih dari US$500 juta atau sekitar Rp8 triliun (kurs Rp16.000).
Investasi dan Kapasitas Produksi
Pabrik SEG di Grand Batang City akan menjadi salah satu fasilitas manufaktur photovoltaic (PV) terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 5GW untuk sel surya dan 5GW untuk modul. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi lokal dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di bidang teknologi PV.
Komitmen Terhadap Energi Hijau
“Tata letak terintegrasi di seluruh rantai industri sangat penting bagi SEG untuk mematuhi standar rantai pasokan yang sesuai dengan hukum. Melalui koordinasi hulu dan hilir, SEG memastikan penyediaan produk hijau yang bersih dan dapat dilacak untuk pasar di Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia, dengan demikian memfasilitasi transisi global menuju energi hijau rendah karbon,” sebut Jun Zhuge.
Pembangunan dan Dampak Ekonomi
Pembangunan pabrik SEG Solar di Grand Batang City diharapkan akan dimulai pada tahun 2024 dan selesai pada kuartal kedua tahun 2025. Dengan hadirnya SEG, Ngurah Wirawan menyebut Grand Batang City memasuki babak baru sebagai pusat manufaktur energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara.
“Keberadaan SEG merupakan bukti nyata daya tarik Grand Batang City sebagai tujuan investasi utama bagi industri manufaktur PV. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada SEG Solar dalam membangun pabrik mereka dan membantu mereka mencapai kesuksesan di Indonesia,” kata Ngurah.
Manfaat Bagi Indonesia
Investasi ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat komitmen terhadap energi terbarukan, transisi menuju masa depan energi berkelanjutan, serta mendorong lokalisasi produksi dan meningkatkan efisiensi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor