Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga CPO Diprediksi Naik Pekan Ini Didukung Sentimen Stok Rendah

by Tim Redaksi
6, May, 2024
in Ekonomi
0
Laba Astra Agro Lestari (ALII) Anjlok 39% di Tahun 2023
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak sawit mentah (CPO) diprediksi naik pada pekan ini, didorong oleh sentimen dari Malaysia, yaitu rilis data stok CPO di negara tersebut.

Pedagang minyak sawit David Ng memprediksi bahwa laporan bulanan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) pada April, yang akan dirilis pada Jumat (10/5/2024), akan menunjukkan tingkat stok yang lebih rendah untuk satu bulan ke depan. Hal ini akan mendorong kenaikan harga CPO.

David Ng memperkirakan harga CPO akan diperdagangkan antara 3.800 Ringgit Malaysia dan 3.980 Ringgit Malaysia per ton pada pekan ini.

Di sisi lain, pedagang minyak sawit senior Interband Group of Companies Jim Teh mengatakan bahwa kontrak berjangka CPO kemungkinan akan berfluktuasi minggu depan karena pasokan minyak sawit yang melimpah di Malaysia dan Indonesia.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Jim Teh menambahkan bahwa terdapat permintaan CPO dari negara-negara Timur Tengah, China, India, Pakistan, dan Uni Eropa. Dia memperkirakan harga CPO akan diperdagangkan pada kisaran 3.700 Ringgit Malaysia hingga 3.800 Ringgit Malaysia per ton.

Sementara itu, kepala riset komoditas Sunvin Group Anilkumar Bagani mengatakan bahwa angka ekspor minyak sawit Malaysia pada bulan April menunjukkan penurunan dari bulan ke bulan (month on month/mom).

Data Southern Peninsula Palm Oil Millers’ Association menunjukkan bahwa produksi minyak sawit naik sebesar 3,76% secara bulanan pada April.

Faktor-faktor yang akan memengaruhi harga CPO pada pekan ini:

  • Rilis data stok CPO Malaysia: Laporan MPOB pada April akan memberikan gambaran tentang tingkat stok CPO di Malaysia.
  • Permintaan CPO global: Permintaan dari negara-negara importir utama CPO akan memengaruhi harga.
  • Pasokan minyak sawit: Pasokan minyak sawit dari Malaysia dan Indonesia juga akan memengaruhi harga.

Pergerakan harga CPO pada pekan lalu:

  • Kontrak berjangka CPO untuk Mei 2024 turun 41 Ringgit Malaysia menjadi 3.890 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2024 dan Juli 2024 masing-masing melemah 52 Ringgit Malaysia menjadi 3.870 Ringgit Malaysia dan 3.844 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2024 terpangkas 48 Ringgit Malaysia menjadi 3.832 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak berjangka CPO untuk September 2024 turun 44 Ringgit Malaysia menjadi 3.838 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak berjangka CPO untuk Oktober jatuh 46 Ringgit Malaysia menjadi 3.829 Ringgit Malaysia per ton.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BURSA SAWIT INDONESIACPOCrude Palm Oilharga sawit
Previous Post

Transaksi QRIS Bank Mandiri (BMRI) Melonjak 230% di Kuartal I 2024

Next Post

Laba Bersih Kalbe Farma (KLBF) Naik 11% di Kuartal I 2024

Next Post
Laba Bersih Kalbe Farma (KLBF) Naik 11% di Kuartal I 2024

Laba Bersih Kalbe Farma (KLBF) Naik 11% di Kuartal I 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor