BeritaInvestor.id – PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan laba bersih Rp307,10 miliar pada kuartal I 2024, melonjak 104 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp150,29 miliar. Pencapaian ini mengantarkan laba per saham dasar ke level Rp20, naik dari Rp10 sebelumnya.
Meskipun pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mengalami penurunan 7,65 persen menjadi Rp3,74 triliun, SIMP berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp2,91 triliun, sehingga laba kotornya mencapai Rp826,11 miliar, naik tipis dari Rp781,27 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Beberapa faktor yang mendorong kenaikan laba bersih SIMP di antaranya:
- Laba atas perubahan nilai wajar aset biologis yang melonjak dari minus Rp11,85 miliar menjadi Rp68,26 miliar.
- Penghasilan operasi lain yang naik signifikan dari Rp40,01 miliar menjadi Rp81,66 miliar.
- Laba usaha yang melonjak 58,4 persen dari Rp401,40 miliar menjadi Rp635,58 miliar.
- Penghasilan keuangan yang melejit 43,5 persen dari Rp38,88 miliar menjadi Rp55,84 miliar.
Meskipun beban keuangan SIMP mengalami sedikit penurunan dari Rp163,24 miliar menjadi Rp138,82 miliar, beban pajak penghasilannya justru meningkat dari Rp119,26 miliar menjadi Rp150,54 miliar.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan SIMP di kuartal I 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif dan signifikan. Hal ini ditopang oleh berbagai faktor, seperti peningkatan laba atas perubahan nilai wajar aset biologis, kenaikan penghasilan operasi lain, dan melonjaknya laba usaha dan penghasilan keuangan.
Berikut beberapa poin penting dari kinerja keuangan SIMP di kuartal I 2024:
- Laba bersih: Rp307,10 miliar (naik 104% dari tahun lalu)
- Laba per saham dasar: Rp20 (naik dari Rp10)
- Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan: Rp3,74 triliun (turun 7,65%)
- Laba kotor: Rp826,11 miliar (naik tipis dari Rp781,27 miliar)
- Laba usaha: Rp635,58 miliar (naik 58,4% dari Rp401,40 miliar)
- Total ekuitas: Rp22,11 triliun (naik dari Rp21,72 triliun)
- Jumlah liabilitas: Rp13,39 triliun (naik dari Rp13,29 triliun)
- Jumlah aset: Rp35,51 triliun (tumbuh dari Rp35,01 triliun)
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor