BeritaInvestor.id – PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), emiten batu bara terkemuka di Indonesia, membukukan laba bersih US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun pada kuartal I 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan 12,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Penurunan Pendapatan dan Laba Bruto:
Meskipun laba bersih mengalami kenaikan, pendapatan BUMI pada kuartal I 2024 turun 31,62% yoy menjadi US$311,01 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan harga batu bara global. Hal ini mengakibatkan laba bruto BUMI anjlok 73,67% yoy menjadi US$221,3 juta.
Manfaat Pajak dan Ekuitas:
Salah satu faktor yang membantu meningkatkan laba bersih BUMI adalah manfaat pajak penghasilan sebesar US$40,95 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, BUMI masih mencatat beban pajak penghasilan US$15,4 juta.
Total aset BUMI di akhir Maret 2024 tercatat naik menjadi US$4,23 miliar, dari sebelumnya US$4,2 miliar di akhir Desember 2023. Sementara itu, jumlah liabilitas BUMI turun menjadi US$1,38 miliar, dari sebelumnya US$1,42 miliar di akhir 2023. Hal ini mengakibatkan peningkatan ekuitas BUMI menjadi US$2,84 miliar di tiga bulan pertama 2024, dari sebelumnya US$2,77 miliar di tahun penuh 2023.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor