BeritaInvestor.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bersiap untuk mengumumkan laporan keuangan kuartal I 2024 pada 25 April 2024. Investor menaruh harapan besar pada emiten bank terbesar di Indonesia ini untuk kembali menunjukkan kinerja gemilang di awal tahun ini.
Pada kuartal I 2023, BBRI berhasil membukukan laba bersih Rp15,56 triliun, melonjak 27,37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini ditopang oleh ekspansi kredit di seluruh segmen, dengan segmen mikro menjadi kontributor terbesar.
Penyaluran kredit BBRI pada 2023 mencapai Rp1.266,4 triliun, tumbuh 11,2% yoy. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM mencapai Rp1.068 triliun, atau setara 84,4% dari total kredit. Kualitas kredit BBRI juga terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 3,12% dan NPL net 0,76% per Desember 2023.
Di sisi penghimpunan dana, BBRI mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.358,3 triliun, naik 3,9% yoy. Komposisi DPK BBRI didominasi oleh dana murah (CASA) sebesar 64,4%. Rasio LDR BBRI tercatat sebesar 84,2% per akhir tahun 2023, menunjukkan bahwa bank ini masih memiliki ruang untuk menyalurkan kredit lebih lanjut.
Aset BBRI pun mengalami peningkatan sebesar 5,3% menjadi Rp1.965 triliun pada akhir tahun 2023.
Analis memprediksi bahwa BBRI akan kembali mencatatkan kinerja positif di kuartal I 2024. Pertumbuhan kredit diprediksi masih akan berlanjut, didorong oleh pemulihan ekonomi dan tingginya permintaan kredit dari sektor UMKM.
Laba bersih BBRI di kuartal I 2024 diprediksikan mencapai Rp16,5 triliun hingga Rp17 triliun, naik dibandingkan dengan Rp15,56 triliun pada kuartal I 2023.
Namun, beberapa faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan ketidakpastian geopolitik global dapat memengaruhi kinerja BBRI.
Investor perlu mencermati laporan keuangan BBRI secara menyeluruh, termasuk rasio keuangan, kualitas kredit, dan prospek bisnis ke depan, sebelum mengambil keputusan investasi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor