Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Rupiah Diprediksi Menguat Didorong Pasokan Dolar dan Stabilitas Politik

by Tim Redaksi
24, April, 2024
in Ekonomi
0
Rupiah Terkapar di Level Rp 15.900 per Dolar AS, Modal Asing Kabur “Hot Money Outflow”
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Kabar baik datang dari para ekonom di Tanah Air. Mereka memprediksi nilai tukar rupiah akan menguat dalam waktu dekat. Penguatan ini didorong oleh dua faktor utama: meningkatnya pasokan dolar Amerika Serikat (AS) dan stabilitas politik di Indonesia.

Pasokan Dolar AS yang Meningkat:

Keyakinan terhadap penguatan rupiah didasari oleh potensi bertambahnya pasokan dolar AS. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024 yang dianggap stabil dan pasti, menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan kepercayaan investor. Kepastian politik ini mendorong investor untuk merealisasikan rencana investasinya di Indonesia, termasuk investor dalam negeri seperti kalangan pelaku usaha yang ingin melakukan ekspansi usaha melalui belanja modal (capital expenditure).

Stabilitas Politik yang Mendukung:

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Stabilitas politik merupakan faktor penting bagi investor jangka panjang. Sejak awal tahun, investor cenderung bersikap wait and see (menunggu dan melihat) untuk merealisasikan rencana investasinya di Indonesia. Hal ini termasuk investor dalam negeri. Data menunjukkan bahwa belanja modal agregat dari perusahaan-perusahaan yang listing di bursa mengalami penurunan dari kuartal ke kuartal pada awal tahun. Penguatan rupiah akan didorong oleh meningkatnya pasokan dolar AS dan stabilitas politik.

Analisis Ekonom:

  • David Sumual, Kepala Ekonom BCA:
    • Stabilitas politik menjadi sorotan utama investor jangka panjang.
    • Data menunjukkan bahwa belanja modal agregat dari perusahaan-perusahaan yang listing di bursa mengalami penurunan dari kuartal ke kuartal pada awal tahun.
    • Penguatan rupiah akan didorong oleh meningkatnya pasokan dolar AS dan stabilitas politik.
  • Myrdal Aly, Ekonom BNI Sekuritas:
    • Belum ada urgensi bagi Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan (BI Rate).
    • Tekanan global terhadap rupiah sudah mengendur.
    • Sektor riil domestik membutuhkan bunga yang stabil atau bahkan menurun untuk mendukung aktivitasnya.

Pergerakan Rupiah:

  • Pada 23 April 2024, rupiah ditutup menguat 0,09% di level Rp 16.215 per dolar AS.
  • Penguatan ini melanjutkan tren positif dari hari sebelumnya (22 April 2024) yang juga mengalami apresiasi 0,12%.
  • Indeks dolar AS (DXY) pada 24 April 2024 pukul 14:59 WIB turun 0,12% ke level 105,94.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #Politikbank indonesiaBI RateDolarekonomirupiah
Previous Post

Penyelundupan Uang Tunai Jutaan Dolar Terungkap: Dari Heathrow ke Dubai

Next Post

Bursa Efek New York Menggagas Perdagangan Saham 24 Jam / 7 Hari: Seberapa Menguntungkan?

Next Post
Dampak Konflik Israel-Palestina, Wall Street Melemah di Awal Pekan

Bursa Efek New York Menggagas Perdagangan Saham 24 Jam / 7 Hari: Seberapa Menguntungkan?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor