BeritaInvestor.id – Harga minyak mentah terpantau mengalami penurunan pada Senin pagi, 22 April 2024, ke zona US$ 81,58 per barel. Penurunan ini terjadi setelah ketegangan antara Iran dan Israel mereda menyusul serangan balasan yang dilakukan kedua belah pihak.
Sebelumnya, pasar sempat diliputi kekhawatiran bahwa serangan drone Iran terhadap Israel pada 1 April dan serangan balasan Israel dapat memicu konflik regional yang lebih luas. Hal ini mendorong investor untuk berhati-hati dalam berinvestasi di minyak mentah.
Namun, kekhawatiran tersebut mereda setelah Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap program rudal dan drone Iran, namun tidak mengambil tindakan militer langsung. Hal ini menunjukkan bahwa AS ingin menyelesaikan masalah secara diplomatik, sehingga meredakan ketegangan di kawasan.
Menurut Tim Research and Development ICDX, harga minyak berpotensi menemui resistance terdekat di level US$ 87 per barel. Namun, jika terjadi katalis negatif, seperti eskalasi kembali ketegangan Iran-Israel, harga minyak berpotensi turun ke support terdekat di level US$ 79 per barel.
Secara keseluruhan, harga minyak mentah masih dalam tren fluktuatif akibat berbagai faktor global, termasuk ketegangan geopolitik, permintaan dan penawaran, serta kebijakan moneter negara-negara besar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor