BeritaInvestor.id – Kabar mengejutkan datang dari industri perbankan syariah Indonesia. Bank syariah terbesar di Abu Dhabi, Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) PJSC, dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar US$1,1 miliar di bank syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
Tujuan Akuisisi dan Target Saham
Menurut sumber Reuters, akuisisi ini bertujuan untuk memasuki pasar syariah yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Salah satu opsi yang dipertimbangkan ADIB adalah membeli 15% saham BSI dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Tanggapan BSI dan Pemegang Saham Lain
BSI sendiri, melalui perwakilannya, menyatakan bahwa keputusan terkait akuisisi merupakan ranah para pemegang saham. Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI), yang memiliki 23,41% saham BSI dan juga berencana melakukan divestasi, menyatakan tidak ada komunikasi dengan ADIB terkait akuisisi tersebut.
Konfirmasi dan Profil ADIB
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari ADIB, BRI, dan pemegang saham pengendali BSI lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), terkait kabar akuisisi ini.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, ADIB merupakan bank terkemuka di Uni Emirat Arab dan bank Islam terbesar ke-4 secara global berdasarkan aset. Per Desember 2023, bank ini memiliki aset senilai 192,8 miliar dirham (US$52,51 miliar).
Jaringan dan Layanan ADIB
Berkantor pusat di Abu Dhabi, ADIB didirikan pada tahun 1997 dan memiliki salah satu jaringan distribusi terbesar di UEA dengan 62 cabang dan 379 ATM. Bank ini juga memiliki kehadiran internasional di enam pasar strategis, yaitu:
- Mesir (70 cabang)
- Kerajaan Arab Saudi
- Inggris
- Qatar
- Sudan
- Irak
Jumlah Nasabah dan Prinsip Operasional
Saat ini, ADIB melayani lebih dari 1 juta nasabah. Semua kontrak, operasi, dan transaksi di ADIB dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah Islam.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor