BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 mencapai US$ 407,3 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan tipis 0,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan ULN dan Dominasi Sektor Publik
Peningkatan ULN ini terutama didorong oleh peningkatan ULN sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral. ULN pemerintah pada Februari 2024 mencapai US$ 194,8 miliar, naik 1,3% (yoy).
Peningkatan ini dipicu oleh penarikan pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral, untuk membiayai program dan proyek pemerintah.
Pertumbuhan ULN Swasta Terkontraksi
Di sisi lain, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,3% (yoy), menjadi US$ 197,4 miliar. Kontraksi ini terjadi di sektor lembaga keuangan dan perusahaan non-lembaga keuangan.
Struktur ULN Sehat dan Didominasi Jangka Panjang
Meskipun mengalami sedikit peningkatan, struktur ULN Indonesia secara keseluruhan dikatakan masih sehat. Hal ini ditunjukkan oleh:
- Rasio ULN terhadap PDB yang sebesar 29,5%
- Dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 86,9%
Upaya Menjaga Kesehatan Struktur ULN dan Peran ULN dalam Pembangunan
BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk memantau perkembangan ULN dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
ULN juga akan terus dioptimalkan untuk:
- Membiayai pembangunan
- Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan
- Meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor