Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Sanksi AS dan Sekutunya Terhadap Rusia: Dampak Besar Bagi Harga Logam

by Tim Redaksi
16, April, 2024
in Ekonomi
0
Sanksi AS dan Sekutunya Terhadap Rusia: Dampak Besar Bagi Harga Logam
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pada 12 April 2024, Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Inggris, mengumumkan pelarangan impor aluminium, tembaga, dan nikel dari Rusia. Sanksi ini merupakan langkah terbaru untuk menekan Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Langkah ini bukan tanpa konsekuensi. Rusia merupakan salah satu produsen utama logam-logam tersebut, sehingga sanksi ini menyebabkan pasokan global terganggu dan harga logam melonjak.

Dampak Terhadap Harga Logam

Harga aluminium dan nikel naik 9,4% dan 8,8% dalam sehari pasca pengumuman sanksi. Kenaikan harga ini berdampak pada berbagai sektor industri yang menggunakan logam tersebut.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Dampak Terhadap Pasar Saham Indonesia

Di Indonesia, emiten bahan baku yang terkait logam dasar, seperti MDKA, ANTM, dan BRPT, berpotensi diuntungkan dengan kenaikan harga logam. Emiten dengan pendapatan USD juga diprediksi mengalami kenaikan, karena nilai tukar rupiah terhadap USD melemah.

Namun, di sisi lain, emitenn teknologi, properti, dan konstruksi yang sensitif terhadap suku bunga dan pelemahan rupiah bisa ditekan.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Pasar

Selain sanksi terhadap Rusia, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi pasar saham Indonesia, antara lain:

  • Pemilu 2024 yang berjalan lancar meningkatkan kepercayaan bisnis dan potensi menarik investasi ke Indonesia.
  • ADB memprediksi inflasi Indonesia turun menjadi 2,8% di 2024 dan 2025.
  • Kinerja emiten pertambangan dan energi perlu dicermati, seperti MEDC dan HRUM.
  • ABMM membukukan kinerja positif dengan kenaikan pendapatan dan laba bersih di 2023.
  • Harga energi juga mengalami kenaikan di tengah memanasnya konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah.
  • Pasar menanti komentar dari anggota Dewan Gubernur The Fed terkait suku bunga dan perkembangan geopolitik.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Amerika SerikatHarga LogamLogamRusia
Previous Post

SOLA Siap Melantai di Bursa dengan Target Dana Rp72,18 Miliar

Next Post

Aturan Baru BEI Soal Stock Split dan Reverse Stock Split

Next Post
Pengumuman UMA: Penjelasan BEI tentang Saham SMKM & PACK

Aturan Baru BEI Soal Stock Split dan Reverse Stock Split

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor