BeritaInvestor.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) milik Prajogo Pangestu melesat 17,02% (+Rp 1.000) ke Rp 6.875 pada akhir sesi I perdagangan 5 April 2024. Kenaikan ini terjadi setelah perseroan menyelesaikan akuisisi 99,99% saham PT UPC Sidrap Bayu Energy (Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holding Pte Ltd, ACEN Renewables International Pte Ltd, UPC Renewables Asia III Limited, Sidrap (HK) Limited, dan Sunedison Sidrap BV.
Akuisisi ini senilai US$ 102,2 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Sidrap merupakan pembangkit listrik tenaga angin pionir di Indonesia, dengan kapasitas 75 MW dan menduduki peringkat salah satu yang terbesar di negara ini.
CEO Barito Renewables, Hendra Tan, mengungkapkan antusiasmenya terhadap akuisisi ini. “Langkah strategis ini tidak hanya menambah aset energi angin ke dalam portofolio kami, namun juga mengukuhkan dedikasi kami untuk memimpin solusi energi terbarukan untuk masa depan yang lebih hijau,” ungkapnya.
Akuisisi ini didukung oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)/BNI. “Kami menyampaikan apresiasi kami atas dukungan BNI. Kemitraan kami dalam akuisisi ini menjadi bukti komitmen bersama kami terhadap energi terbarukan. Kami berharap dukungan keuangan seperti ini akan terus berkembang di masa depan,” kata Hendra Tan.
Selain akuisisi Sidrap, Barito Wind juga telah menyelesaikan akuisisi tiga aset pengembangan pembangkit tenaga angin tahap akhir dengan kapasitas gabungan potensial 320 MW. Barito Renewables memiliki 51% saham di aset-aset ini, dan 49% sisanya dimiliki oleh ACEN Investments HK Limited (ACEN HK), anak usaha dari ACEN Renewables International, yang merupakan mitra strategis jangka panjang dari Barito Renewables.
Barito Renewables juga memiliki anak usaha Star Energy Geothermal yang mengoperasikan unit pembangkit Wayang Windu, Salak, dan Darajat yang terletak di Jawa Barat dengan kapasitas terinstalasi total 886 MW.
Akuisisi Sidrap dan pengembangan aset tenaga angin lainnya menunjukkan komitmen Barito Renewables untuk menjadi pemimpin dalam energi terbarukan di Indonesia. Kenaikan harga saham BREN mencerminkan optimisme investor terhadap prospek perusahaan di masa depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor