BeritaInvestor.id – Saham PT Timah Tbk (TINS) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan sesi I Rabu (3/4/2024) di tengah kasus korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang masih bergulir.
Hingga pukul 09:28 WIB, saham TINS ambruk 3,78% ke posisi Rp 890 per lembar. Penurunan ini terjadi meskipun kasus korupsi TINS masih berjalan dan terdapat nama ‘mafia besar’ yang disebut terlibat, yaitu Robert Bonosusatya (RBS).
RBS sendiri telah diperiksa oleh Kejagung sebagai saksi dan enggan berkomentar terkait keterlibatannya dengan PT Refined Bangka Tin (RBT), mitra utama PT Timah yang pernah digeledah Kejagung.
Sebelumnya, kasus korupsi TINS telah menjerat beberapa pihak, termasuk suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan crazy rich PIK, Helena Lim.
Manajemen Timah mengungkapkan bahwa pertambangan ilegal yang dilakukan para tersangka merugikan perusahaan dalam tata kelola pertambangan dan alur bisnis.
Produksi bijih timah dan logam timah TINS mengalami penurunan pada tahun 2023, dan perusahaan membukukan kerugian Rp 450 miliar, turun dari laba bersih Rp 1,04 triliun di tahun 2022.
Meskipun saham TINS mengalami penurunan saat ini, perlu dicatat bahwa sejak kasus korupsi mencuat pada 16 Februari, saham TINS masih melejit 57,89%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor