BeritaInvestor.id – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan laba bersih Rp 1,06 triliun pada kuartal IV-2023, turun 30% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 38% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyebab Penurunan Laba
Penurunan laba bersih INDF disebabkan oleh pencatatan kerugian nilai investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp 2,43 triliun. Kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan nilai wajar Dufil Prima Foods Plc (DPFP) – entitas asosiasi yang beroperasi di Nigeria – senilai Rp 1,81 triliun.
Analisis Penurunan Nilai Investasi
Menurut Stockbit Sekuritas, penurunan nilai wajar DPFP terkait dengan krisis nilai tukar naira Nigeria yang anjlok 50% terhadap rupiah selama 2023.
Kinerja Operasional
Meskipun laba bersih turun, kinerja operasional INDF masih tergolong baik. Laba usaha sebesar Rp 5,55 triliun pada kuartal IV-2023, meningkat 14% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh penurunan biaya bahan baku.
Secara kumulatif, laba usaha INDF sepanjang 2023 naik 5% menjadi Rp 19,7 triliun.
Dividen INDF
Dividen INDF diperkirakan tidak akan terlalu terpengaruh oleh penurunan nilai investasi. Stockbit memperkirakan dividen INDF tahun buku 2023 sebesar Rp 2,78 triliun atau Rp 316 per saham.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor