BeritaInvestor.id – Harga batu bara kembali turun pada Selasa (19/3/2024). Penurunan ini dipicu oleh sentimen dari Indonesia yang telah menyetujui kuota produksi batu bara sebesar 922,14 juta metrik ton untuk tahun 2024.
Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Maret 2024 turun US$ 0,35 menjadi US$ 129,4 per ton. Kontrak berjangka April 2024 melemah US$ 2,65 menjadi US$ 125,1 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Mei 2024 terkoreksi US$ 2,25 menjadi US$ 127,25 per ton.
Di sisi lain, harga batu bara Rotterdam untuk kontrak berjangka Maret 2024 naik US$ 0,8 menjadi US$ 112,95. Kontrak berjangka April 2024 bertambah US$ 0,3 menjadi US$ 111,25. Serta, kontrak berjangka Mei 2024 menguat US$ 0,25 menjadi US$ 109,55.
Dikutip dari Reuters, Plt. Direktorat Jenderal Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Suswantono, pada Selasa (19/3/2024) mengatakan bahwa Indonesia telah menyetujui kuota produksi batu bara sebesar 922,14 juta metrik ton untuk tahun 2024.
Persetujuan produksi tersebut berada di atas target sebesar 710 juta ton pada tahun ini. Indonesia seringkali melaporkan produksi batu bara tahunan yang lebih tinggi dari target, dengan produksi tahun lalu mencapai 775 juta ton, dibandingkan dengan target sebesar 695 juta ton.
Kuota tersebut diberikan kepada 587 penambang batu bara, kata Bambang pada sidang parlemen. Kementerian juga telah menyetujui kuota produksi batu bara sebesar 917,16 juta ton pada tahun 2025 dan 902,97 juta ton pada tahun 2026.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor