BeritaInvestor.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bersiap untuk mengumumkan laporan keuangan kuartal IV dan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Investor menaruh perhatian besar pada kinerja perusahaan teknologi terbesar di Indonesia ini, terutama setelah capaian positif EBITDA yang disesuaikan pada kuartal IV-2023.
Capaian Positif dan Prospek Masa Depan
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, sebelumnya mengungkapkan bahwa pencapaian EBITDA positif merupakan bukti nyata keberhasilan perseroan dalam mengoptimalkan efisiensi operasional di seluruh unit bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa GoTo berada di jalur yang tepat untuk mencapai target profitabilitasnya.
Pergerakan Saham GOTO dan Masa Lock-Up
Saham GOTO pada 18 Maret 2024 ditutup naik 2,82% ke Rp 72, menunjukkan sentimen positif investor menjelang rilis laporan keuangan. Namun, dalam sebulan terakhir, saham GOTO masih turun 12,05% dan 16,09% year-to-date.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan saham GOTO adalah berakhirnya masa lock-up saham seri B pada akhir Maret 2024. Analis Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan, berpendapat bahwa kekhawatiran investor terhadap potensi penjualan saham seri B oleh para pendiri GOTO berlebihan.
Analisis dan Target Harga Saham
Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan menegaskan bahwa pemegang saham seri B (para pendiri GOTO) kemungkinan besar tidak akan menjual saham mereka. Justru, mereka lebih mungkin menjual saham seri A biasa terlebih dahulu. Oleh karena itu, mereka mempertahankan peringkat beli untuk saham GOTO dengan target harga yang lebih rendah yaitu Rp 105 per saham.
Katalis Positif dan Risiko
Analis Indo Premier melihat beberapa katalis positif bagi GoTo, antara lain konsolidasi atau M&A dalam layanan on-demand (ODS) dan pembelian kembali saham (buyback). Di sisi lain, risiko utama yang dihadapi GoTo adalah penjualan tambahan saham oleh pemegang saham strategis seperti Alibaba dan Softbank.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor