BeritaInvestor.id – Harga batu bara mayoritas mengalami pelemahan pada hari Kamis (14/3/2024) akibat sentimen sanksi Amerika Serikat (AS) yang lebih keras terhadap perusahaan batu bara Rusia.
Harga Batu Bara Newcastle
- Kontrak Maret 2024 naik US$ 0,4 menjadi US$ 131,5 per ton.
- Kontrak April 2024 turun US$ 1,4 menjadi US$ 129,5 per ton.
- Kontrak Mei 2024 terkoreksi US$ 1,35 menjadi US$ 130,45 per ton.
Harga Batu Bara Rotterdam
- Kontrak Maret 2024 naik US$ 2,45 menjadi US$ 112,25.
- Kontrak April 2024 bertambah US$ 2,75 menjadi US$ 109,8.
- Kontrak Mei 2024 menguat US$ 2,35 menjadi US$ 107,5.
Dampak Sanksi AS
Sanksi AS yang lebih keras terhadap perusahaan batu bara Rusia diprediksi akan menjaga harga batu bara berkalori tinggi global tetap tinggi dalam waktu dekat. Sanksi ini berdampak pada seperlima ekspor batu bara Rusia.
Perlambatan Permintaan Batu Bara
Namun, kekhawatiran akan perlambatan permintaan batu bara global mulai meredakan kepanikan awal terkait sanksi AS.
- China: Diperkirakan akan mengurangi impor batu bara termal tahun ini sebesar 20 juta ton menjadi sekitar 350 juta ton.
- India: Diperkirakan akan meningkatkan impor batu bara termal bulan ini, dari 13 juta ton pada Februari menjadi 16 juta ton, namun masih turun dari puncak 18,5 juta ton pada November.
Faktor Lainnya
- Ekspansi industri pertambangan batu bara domestik India yang cepat.
- Stok batu bara pembangkit listrik India yang tinggi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor