BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) menguat dua hari berturut-turut pada perdagangan Rabu (6/3). Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, seperti:
- Produksi CPO yang lambat di 2024: Dorab Mistry, direktur Godrej International Ltd, memprediksi produksi CPO akan lambat di 2024 karena produksi Malaysia tidak akan berubah dan produksi di Indonesia akan berkurang.
- Perluasan kapasitas B100 dan SAF di Asia Tenggara: Perluasan B100 (biofuel mandate) dan SAF (bahan bakar penerbangan berkelanjutan) di Asia Tenggara dapat meningkatkan permintaan CPO.
- Profil umur pohon kelapa sawit yang buruk: Profil umur pohon kelapa sawit yang buruk dapat menyebabkan penurunan produksi CPO di masa depan.
- Penerapan teknologi yang lambat di sektor kelapa sawit: Penerapan teknologi yang lambat di sektor kelapa sawit dapat menghambat peningkatan produksi CPO.
Analisis:
- Dorab Mistry memprediksi harga CPO akan bullish hingga Juni 2024, meskipun hal ini akan sangat bergantung pada produksi CPO dan cuaca di Amerika Utara.
- Para analis lainnya juga memprediksi tren bullish CPO akan berlanjut hingga Juni 2024.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor