BeritaInvestor.id – Bank Neo Commerce (BBYB) mencatatkan rugi bersih tahun berjalan senilai Rp573,18 miliar pada 31 Desember 2023. Angka ini turun 28,1 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp798,05 miliar.
Defisit dan Pendapatan
- BBYB mengalami defisit atau akumulasi kerugian menahun senilai Rp2,316 triliun, turun 32,7 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,745 triliun.
- Pendapatan bunga bersih mencapai Rp2,902 triliun, melonjak 100,4 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,448 triliun.
- Pendapatan operasional lainnya naik 40 persen secara tahunan menjadi Rp637,28 miliar.
Beban Operasional dan Kerugian
- Beban operasional BBYB membengkak 53,05 persen secara tahunan menjadi Rp4,114 triliun.
- Bank Neo mengalami kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan senilai Rp2,762 triliun, meningkat 157,6 persen secara tahunan.
- BBYB menderita rugi operasional Rp574,91 miliar, menyusut 26,8 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp785 miliar.
Kredit dan Simpanan
- Kredit yang disalurkan BBYB tumbuh 5,2 persen secara tahunan menjadi Rp10,783 triliun.
- Simpanan BBYB menyusut 3,58 persen secara tahunan menjadi Rp13,445 triliun pada akhir tahun 2023.
- Aset BBYB tergerus 7,7 persen menjadi Rp18,169 triliun pada akhir tahun 2023.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor