BeritaInvestor.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan kemarin (22 Februari 2024). Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru, melonjak 2,11% didorong oleh laporan keuangan positif dari Nvidia. Nasdaq Composite juga naik 2,96%, sementara Dow Jones Industrial Average naik 1,18%.
Kenaikan Wall Street Dipicu Nvidia:
Kenaikan Wall Street dipicu oleh kinerja keuangan Nvidia yang melampaui ekspektasi analis. Produsen chip tersebut melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih pada kuartal keempat 2023, terutama didorong oleh bisnis kecerdasan buatannya.
- S&P 500: 5.087,64 (+105,2 poin, +2,11%)
- Nasdaq Composite: 16.042,08 (+460,8 poin, +2,96%)
- Dow Jones Industrial Average: 39.069,49 (+456,87 poin, +1,18%)
Bursa Eropa dan Asia Pasifik:
Bursa Eropa juga mengalami kenaikan, dengan indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,29%, CAC 40 di Prancis naik 1,27%, dan DAX di Jerman naik 1,47%.
Namun, bursa saham Asia Pasifik mayoritas melemah pada perdagangan kemarin. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 2,19%, Hang Seng Index di Hong Kong naik 1,45%, dan Shanghai Composite Index di China naik 1,27%.
IHSG Terkoreksi Tipis:
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia mengalami koreksi tipis sebesar 0,13% ke level 7.339,64. Sektor yang menjadi penekan IHSG antara lain teknologi (-1,17%), non-siklikal (-0,84%), dan keuangan (-0,17%).
- IHSG: 7.339,64 (-9,39 poin, -0,13%)
- LQ45: 1.002,51 (-5,90 poin, -0,59%)
- IDX30: 508,38 (-3,92 poin, -0,77%)
Sektor yang Menguat dan Melemah:
Sektor yang menguat di IHSG antara lain energi (+0,92%), bahan baku (+1,58%), dan infrastruktur (+1,64%). Sementara sektor yang melemah antara lain teknologi (-1,17%), siklikal (-0,58%), dan properti (+0,17%).
Komoditas:
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,46% ke US$78,27 per barel. Harga emas turun 0,18% ke US$2.030,70 per ounce. Nikel melonjak 3,24% ke US$17.396,50 per ton, sementara timah turun 0,47% ke US$26.296,00 per ton.
Pasar Obligasi:
Harga obligasi pemerintah Indonesia (Indoes) seri 10 tahun tenor 5 tahun (INDO5) turun 0,07% ke level 6,6717. Kurs rupiah melemah tipis 0,29% ke level Rp15.589,50 per dolar AS.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor