BeritaInvestor.id – PT Kawasan industri Jababeka Tbk (KIJA), emiten pengembang real estat, menargetkan marketing sales atau penjualan pemasaran senilai Rp 2,5 triliun pada tahun 2024. Target ini didorong oleh permintaan yang tinggi terhadap lahan industri di Cikarang dan Kawasan Industri Kendal (KIK).
Rincian Target:
- Rp 750 miliar dari penjualan tanah matang dan bangunan industri di Cikarang.
- Rp 400 miliar dari produk residensial dan komersial di Cikarang, termasuk perusahaan patungan dan lainnya.
- Rp 1.350 miliar dari perusahaan patungan di Kendal.
Capaian 2023:
- Marketing sales Rp 2,21 triliun, tumbuh 11% dari tahun sebelumnya.
- Cikarang: Rp 913,7 miliar dari 28 hektar lahan (terutama tanah matang).
- Kendal: Rp 1,24 triliun dari 84,7 hektar lahan (didominasi investor asing).
- Tanjung Lesung dan produk lain: Rp 57,5 miliar.
Faktor Pendukung:
- Permintaan lahan industri di Cikarang dan Kendal masih tinggi. Cikarang merupakan kawasan industri terdepan di Indonesia, sedangkan KIK sedang dalam tahap pembangunan dan menawarkan berbagai insentif menarik bagi investor.
- Progres pembangunan infrastruktur di KIK. Pembangunan infrastruktur di KIK terus berjalan, termasuk jalan tol, pelabuhan, dan kawasan hunian. Hal ini meningkatkan daya tarik KIK bagi investor.
- Minat investor asing, terutama dari China, Hong Kong, dan Taiwan. Investor asing melihat prospek yang baik di Indonesia dan tertarik untuk berinvestasi di kawasan industri seperti Cikarang dan KIK.
Jababeka optimis mencapai target marketing sales 2024 dengan strategi fokus pada penjualan lahan industri dan pengembangan KIK. Investor perlu mencermati prospek dan perkembangan proyek Jababeka untuk menilai peluang investasi di KIJA.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor