BeritaInvestor.id – Pasar saham global bergerak beragam pada Senin (13/2/2024). Indeks Dow Jones Industrial Average di AS berhasil mencapai rekor tertinggi baru, sementara indeks Nasdaq dan S&P 500 mengalami sedikit penurunan. Investor masih menunggu data inflasi dan pendapatan perusahaan terbaru untuk menentukan arah pasar selanjutnya.
Di AS, Dow Jones naik 0,33% ke 38.797, sedangkan Nasdaq turun 0,30% ke 15.943 dan S&P 500 melemah 0,09% ke 5.022.
Pasar Eropa dibuka positif. Indeks FTSE di Inggris naik 0,01% ke 7.574, DAX di Jerman menguat 0,65% ke 17.037, dan CAC 40 di Prancis bertambah 0,55% ke 7.690.
Pasar Asia sebagian besar stagnan. Nikkei di Jepang ditutup flat di 36.897, HSI di Hong Kong juga tidak berubah di 15.747, dan Shanghai Composite di China tutup di 2.866.
Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,86% ke 7.297,67. Sektor keuangan dan infrastruktur memimpin kenaikan, dengan Indeks Keuangan naik 1,18% dan Indeks Infrastruktur naik 0,85%. Saham-saham seperti EIDO (Emiten Indo Discount Optik) dan TLKM (Telkomunikasi Indonesia) menjadi pendorong utama kenaikan IHSG.
Rupiah sedikit melemah terhadap dolar AS, turun 0,26% ke Rp15.594,50 per dolar AS. Euro juga melemah terhadap dolar AS, turun 0,12% ke 1,0771.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik tipis 0,10% ke US$76,92 per barel. Sementara harga emas turun 0,28% ke US$2.033 per ounce.
Harga komoditas lainnya bervariasi. Harga CPO stagnan di Rp38.810 per ton, sementara harga jagung naik 0,35% dan harga gandum naik 0,13%. Harga batu bara dunia melemah, dengan harga batu bara Newcastle untuk pengiriman Februari turun 1,67% menjadi US$123,10 per ton.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor