Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BYD Resmi Masuk Indonesia, Ganggu Dominasi ASII?

by Tim Redaksi
29, January, 2024
in Emiten
0
Persaingan Memanas: BYD Menggoyang Pangsa Pasar Astra International (ASII)
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Intrusi pabrikan mobil listrik asal China, Build Your Dreams (BYD), ke pasar Indonesia memicu pergeseran dalam pangsa pasar otomotif, yang selama ini dikuasai oleh PT Astra International Tbk (ASII). Keberadaan BYD di Indonesia diyakini akan menjadi tantangan serius bagi dominasi ASII.

BYD secara resmi memasuki pasar otomotif Tanah Air, memunculkan isu mengenai kemungkinan pergeseran market share ASII. Head of Corporate Investor Relation Astra International, Tira Ardianti, menyambut masuknya BYD dan menyatakan bahwa kehadiran merek baru akan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen.

“Ini peluang bagi kami untuk menawarkan produk-produk yang menarik dan dapat memenuhi permintaan pelanggan yang beragam. Saat ini kami telah dan akan terus menawarkan beragam produk kendaraan baik non EV (Electric Vehicle) maupun EV termasuk HEV dan BEV,” ujarnya.

Pada tahun 2023, pangsa pasar Astra di segmen Battery Electric Vehicle (BEV) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) mengalami peningkatan di Indonesia, termasuk produk hybrid seperti Innova Zenix dan Yaris Cross.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Tira menyoroti peningkatan signifikan penjualan kendaraan elektrifikasi di pasar otomotif nasional, dengan sekitar 71 ribu unit terjual. Dari jumlah tersebut, 24% berasal dari BEV dan 76% dari HEV. Penjualan BEV meningkat 65% (year on year), sementara HEV melonjak 426% yoy.

Sementara itu, Analis JP Morgan, Benny Kurniawan, meramalkan bahwa masuknya BYD ke Indonesia berpotensi menggerus pangsa pasar ASII sebesar 8% dalam dua tahun ke depan. Dalam riset terbarunya, Benny mengungkapkan proyeksi penurunan pangsa pasar ASII lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, karena pengiriman mobil BYD dijadwalkan dimulai pada 24 Maret 2024.

Contoh kasus di Thailand juga menjadi acuan, di mana BYD berhasil menjual sekitar 30 ribu unit pada tahun 2023, mencapai sekitar 4% dari pangsa pasar Thailand setelah meluncurkan penjualan perdana di sana. Hal ini menunjukkan potensi BYD untuk menjadi pesaing serius di pasar otomotif Indonesia.

Kendati demikian, Astra International tetap optimis dan berkomitmen untuk mendorong penjualan kendaraan yang disukai masyarakat Indonesia, meningkatkan pengalaman pelanggan melalui produk, jaringan omnichannel, dan layanan purna jual yang unggul.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #AstraInternational#BYD#MobilListrikASIIINVESTASIOTOMOTIF
Previous Post

Harga CPO Diprediksi Terbatas, Investor Berpotensi Aksi Profit Taking

Next Post

Proyeksi Kenaikan Harga 2024, Mirae Asset Beri Rekomendasi Buy Saham CPIN dan JPFA

Next Post
Proyeksi Kenaikan Harga 2024, Mirae Asset Beri Rekomendasi Buy Saham CPIN dan JPFA

Proyeksi Kenaikan Harga 2024, Mirae Asset Beri Rekomendasi Buy Saham CPIN dan JPFA

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor