BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja menyelesaikan evaluasi mayor terhadap sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45. Dalam perubahan tersebut, saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP) muncul sebagai konstituen baru, menarik perhatian sejumlah pelaku pasar.
Saham PTMP menjadi perbincangan sejumlah komunitas pelaku pasar karena termasuk saham yang kurang dikenal.
Profil PTMP
Mitra Pack (PTMP) bergerak dalam industri pengemasan untuk berbagai industri, termasuk susu, makanan dan minuman, farmasi dan lain-lain. Perusahaan didirikan pada 2000.
Meski sudah cukup lama berdiri, Mitra Pack (PTMP) baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Maret 2023.
Pada initial public offering (IPO) kala itu, Mitra Pack (PTMP) melepas 800 juta saham di harga Rp120/saham. Sehingga, dana segar yang didapat sebesar Rp96 miliar.
PT Kencana Usaha Sentosa merupakan pengendali sekaligus pemegang saham terbesar Mitra Pack (PTMP), yakni sebesar 72,51%.
Jessica Kusuma, Cindy Kusuma, dan Edward Kusuma masing-masing memiliki 0,75% saham. Sedang porsi kepemilikan masyarakat sebesar 25,24%.
Faktor-faktor yang mendorong kenaikan harga saham PTMP
Ada beberapa faktor yang diduga mendorong kenaikan harga saham PTMP, antara lain:
- Kinerja keuangan yang positif. Pada tahun 2023, Mitra Pack membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 15,2% menjadi Rp1,44 triliun. Sementara itu, laba bersihnya tumbuh 23,3% menjadi Rp104,2 miliar.
- Pertumbuhan industri pengemasan. Industri pengemasan di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 8%-10% per tahun dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya konsumsi masyarakat.
- Kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur, salah satunya adalah insentif pajak. Hal ini akan berdampak positif terhadap industri pengemasan yang merupakan salah satu pemasok utama bagi industri manufaktur.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor