BeritaInvestor.id – Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir, melepas 2,3 miliar saham Merdeka Battery Materials (MBMA) pada 17 Januari 2024. Transaksi tersebut dilakukan melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) dan PT Indo Premier Sekuritas.
Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Boy Thohir di MBMA berkurang menjadi 6,83 miliar lembar atau 6,33%. Sebelumnya, Boy Thohir memiliki 9,13 miliar lembar saham atau 8,46%.
Pada 27 November 2023, Boy Thohir juga telah melepas 1,03 miliar saham MBMA. Dengan demikian, total saham yang dilepas Boy Thohir mencapai 3,33 miliar lembar.
Dengan berkurangnya kepemilikan Boy Thohir, maka posisinya sebagai pemegang saham terbesar ketiga MBMA tergeser oleh PT Alam Permai. Alam Permai kini menjadi pemegang saham terbesar kedua MBMA dengan kepemilikan 5,86 miliar lembar saham atau 5,43%.
Posisi pemegang saham terbesar pertama masih dipegang oleh PT Huayong International dengan kepemilikan 8,14 miliar lembar saham atau 7,55%. Posisi pemegang saham terbesar keempat ditempati oleh Winato Kartono dengan kepemilikan 2,36 miliar lembar saham atau 2,19%.
Merdeka Battery, Kakak Erick Thohir Lepas Saham, Alam Permai Naik Jadi Pemegang Saham Kedua
Transaksi pelepasan saham Boy Thohir di MBMA ini menimbulkan spekulasi di kalangan investor. Ada yang menilai bahwa Boy Thohir melepas sahamnya karena tidak yakin dengan prospek bisnis MBMA. Namun, ada pula yang menilai bahwa Boy Thohir hanya melakukan diversifikasi investasi.
Alam Permai sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel. Perusahaan ini memiliki rencana untuk mengembangkan bisnisnya ke bidang baterai lithium. Oleh karena itu, masuknya Alam Permai sebagai pemegang saham terbesar kedua MBMA dinilai sebagai sinyal positif bagi prospek bisnis MBMA.
Merdeka Battery, Pemegang Saham Utama Boy Thohir Lepas Saham
Meski kepemilikan saham Boy Thohir di MBMA telah berkurang, namun ia masih menjadi salah satu pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Boy Thohir masih memiliki 6,83 miliar lembar saham atau 6,33%.
Dengan kepemilikan saham tersebut, Boy Thohir masih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan MBMA. Oleh karena itu, pelepasan saham Boy Thohir ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor