Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) IPO Dengan Harga 100-103, Siap Ekspansi Bisnis

by Tim Redaksi
18, January, 2024
in Emiten
0
Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) IPO Dengan Harga 100-103, Siap Ekspansi Bisnis
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) akan melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 480 juta saham atau 25,03%. Perseroan membuka harga penawaran awal di kisaran Rp 100-103/saham, sehingga nilai keseluruhan IPO ini antara Rp 48-49,44 miliar.

IPO MEJA merupakan langkah strategis perseroan untuk melebarkan sayap bisnisnya. Dengan tambahan dana segar dari IPO, MEJA dapat meningkatkan kapasitas produksi, ekspansi ke pasar baru, dan mengembangkan produk dan layanan baru.

MEJA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang desain konsultasi, kontraktor pelaksana interior dan pabrikasi furnitur. Perseroan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dan telah mengerjakan berbagai proyek, termasuk proyek pemerintah dan BUMN.

Pada tahun 2021, MEJA terpilih menjadi salah satu kontraktor di Proyek Revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Perseroan juga mendapatkan proyek pengerjaan interior untuk BUMN seperti; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Dengan IPO ini, MEJA berharap dapat menjadi perusahaan desain interior dan furnitur terdepan di Indonesia.

MEJA IPO, Targetkan Dana Segar Rp49 Miliar

PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) akan menggunakan dana hasil IPO untuk berbagai keperluan, termasuk pembelian aset tetap, sewa bangunan dan kendaraan, pengembangan sistem informasi dan jaringan, serta modal kerja.

Sekitar 24% dana IPO (setelah dikurangi biaya emisi) atau sekitar Rp 10,9 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kerja kantor peralatan kerja proyek dan kendaraan. Sekitar 4% untuk sewa bangunan dan kendaraan serta pengembangan sistem informasi dan jaringan.

Sedangkan sekitar 72% atau sekitar Rp 32,71 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan bahan baku, biaya kontraktor, desain interior, dan pengadaan furnitur.

Perseroan menargetkan dana segar dari IPO sebesar Rp 49 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis MEJA di masa mendatang.

Harta Djaya Karya IPO, Dukung Pemulihan Ekonomi

IPO PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) juga diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.

MEJA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang desain interior dan furnitur. Industri ini merupakan salah satu industri yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi di Indonesia.

Dengan IPO ini, MEJA diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan ekspansi ke pasar baru. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

MEJA merupakan perusahaan yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik di bidang desain interior dan furnitur. IPO MEJA diharapkan dapat menjadi momentum bagi perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BEIIHSGinitial public offeringMEJA SahamOJK
Previous Post

ALII, Emiten Logistik Bakrie Group, Targetkan Dana IPO Rp880 Miliar

Next Post

Konflik Laut Merah, Sentimen Positif bagi Saham Pelayaran

Next Post
Konflik Laut Merah, Sentimen Positif bagi Saham Pelayaran

Konflik Laut Merah, Sentimen Positif bagi Saham Pelayaran

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor