Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

BI: Suku Bunga AS Diperkirakan Turun 3 Kali 75 Bps di Semester II-2024

by Tim Redaksi
17, January, 2024
in Ekonomi
0
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik hingga 5,5% pada 2024
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id –  Bank Indonesia (BI) memperkirakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate akan turun pada semester II-2024. Bahkan, BI menaikkan estimasi penurunan suku bunga AS menjadi 3 kali 75 basis poin (bps).

Pada awalnya, BI memperkirakan Fed Fund Rate hanya akan turun 2 kali 75 bps. Namun, BI melihat bahwa inflasi AS mulai menunjukkan tren penurunan. Hal ini didukung oleh pernyataan dari petinggi Bank Sentral AS yang menyebut bahwa kenaikan suku bunga akan dihentikan jika inflasi sudah terkendali.

“Ada yang memperkirakan bisa 4 kali bahkan lebih tinggi, tapi baseline skenario kami lebih mendasarkan assement kami mengenai kondisi AS pasar tenaga kerja dan core pci,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (17/1/2024).

Menurut Perry, penurunan suku bunga AS akan berdampak terhadap pasar keuangan. Dolar AS yang sebelumnya menguat terhadap mata uang lain, termasuk rupiah, kini mulai berhenti menguat bahkan cenderung melemah.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

“Tentu saja kami perkirakan dan juga sekarang sudah mulai kelihatan penguatan dolar terhadap rupiah mulai berhenti bahkan ada kecenderungan melemah,” kata Perry.

Penurunan suku bunga AS akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini karena akan mendorong aliran modal asing ke Indonesia. Selain itu, penurunan suku bunga AS juga akan membuat biaya pinjaman menjadi lebih murah, sehingga dapat mendorong investasi dan konsumsi.

Namun, BI tetap akan memantau perkembangan inflasi AS dan kondisi ekonomi global secara keseluruhan. Jika inflasi AS kembali meningkat, BI akan menyesuaikan kembali estimasi penurunan suku bunga AS.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: bank indonesiaGubernur Bank IndonesiaSUku Bunga Bank Indonesia
Previous Post

GRPH Besok IPO! Raih Dana Rp20,6 Miliar dari IPO, Resmi masuk Efek Syariah

Next Post

BI Optimistis Inflasi RI Terkendali di Bawah 4% pada 2024

Next Post
BI Optimistis Inflasi RI Terkendali di Bawah 4% pada 2024

BI Optimistis Inflasi RI Terkendali di Bawah 4% pada 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor