BeritaInvestor.id – Saham PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA)/Bentoel Group resmi dihapus pencatatannya (delisting) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa, tanggal 16 Januari 2024.
BEI menyatakan, delisting saham Bentoel disebabkan oleh adanya perubahan pengendalian atas perseroan. Perubahan pengendalian tersebut terjadi pada tanggal 20 Desember 2023, ketika British American Tobacco (BAT) Group resmi mengakuisisi 100% saham Bentoel.
Pasca akuisisi tersebut, Bentoel menjadi anak usaha BAT. BAT adalah perusahaan tembakau multinasional yang berkantor pusat di Inggris. BAT memiliki jaringan di lebih dari 180 negara di seluruh dunia.
Dengan dicabutnya status Bentoel sebagai perusahaan tercatat, maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat. BEI akan menghapus nama perseroan dari daftar perusahaan tercatat yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Bentoel Hengkang dari Bursa, Bagaimana Prospek Industri Tembakau?
Delisting saham Bentoel menjadi sorotan publik, terutama bagi investor di sektor tembakau.
Terdapat beberapa pendapat mengenai dampak delisting Bentoel terhadap prospek industri tembakau di Indonesia.
Satu pendapat mengatakan bahwa delisting Bentoel tidak akan berdampak signifikan terhadap industri tembakau. Pasalnya, Bentoel hanya merupakan pemain minor di industri tembakau Indonesia.
Pendapatan Bentoel hanya menyumbang sekitar 4% dari total pendapatan industri tembakau Indonesia. Selain itu, Bentoel juga tidak memiliki merek global yang kuat.
Pendapat lain mengatakan bahwa delisting Bentoel dapat menjadi sinyal negatif bagi industri tembakau Indonesia. Hal ini karena Bentoel merupakan salah satu perusahaan tembakau tertua dan terbesar di Indonesia.
Delisting Bentoel dapat menjadi preseden bagi perusahaan tembakau lainnya untuk hengkang dari bursa. Hal ini dapat berdampak pada penurunan kepercayaan investor terhadap industri tembakau.
BAT Akuisisi Bentoel, Bagaimana Dampaknya?
Akuisisi Bentoel oleh BAT dapat berdampak positif dan negatif bagi industri tembakau Indonesia.
Dampak positif dari akuisisi ini adalah adanya peningkatan investasi di industri tembakau Indonesia. BAT adalah perusahaan tembakau multinasional yang memiliki dana yang kuat.
Akuisisi ini juga dapat meningkatkan daya saing Bentoel di pasar global. Dengan dukungan BAT, Bentoel dapat memperluas pasarnya ke negara-negara lain.
Dampak negatif dari akuisisi ini adalah adanya peningkatan monopoli di industri tembakau Indonesia. BAT adalah salah satu perusahaan tembakau terbesar di dunia.
Akuisisi ini dapat membuat BAT semakin dominan di industri tembakau Indonesia. Hal ini dapat mengurangi persaingan dan dapat merugikan konsumen.
Bentoel Resmi Menjadi Anak Usaha BAT, Apa Artinya?
Dengan menjadi anak usaha BAT, Bentoel akan mendapatkan berbagai manfaat, antara lain:
- Dukungan finansial dari BAT
- Akses ke teknologi dan jaringan BAT
- Peningkatan skala usaha
Bentoel juga akan menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
- Peningkatan persaingan dari perusahaan tembakau lain
- Kemungkinan terjadinya regulasi yang lebih ketat terhadap industri tembakau
Bentoel Lepas Saham di Bursa, Investor Mendapat Apa?
Investor yang memiliki saham Bentoel pada saat delisting akan mendapatkan sejumlah hak, antara lain:
- Hak untuk menerima pembayaran tunai dari BAT
- Hak untuk menerima saham BAT
- Hak untuk mempertahankan kepemilikan saham Bentoel
Investor yang memilih untuk menerima pembayaran tunai dari BAT akan mendapatkan sejumlah uang yang setara dengan harga saham Bentoel pada saat delisting.
Investor yang memilih untuk menerima saham BAT akan mendapatkan sejumlah saham BAT yang setara dengan jumlah saham Bentoel yang dimilikinya.
Investor yang memilih untuk mempertahankan kepemilikan saham Bentoel akan menjadi pemegang saham minoritas di Bentoel.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor