BeritaInvestor.id – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)/PIK2 menyampaikan laporan bulanan registrasi pemegang saham perseroan per 31 Desember 2023.
Tercatat, entitas Agung Sedayu dan Salim Group, yakni PT Multi Artha Pratama jadi menggenggam 13.939.040.035 saham atau 89,20% per 31 Desember 2023.
Jumlahnya bertambah 2.022.924.991 saham dari 11.916.115.044 saham atau 88,07% dari bulan sebelumnya.
Peningkatan kepemilikan saham MAP ini menyusul pelaksanaan rights issue II yang dilakukan PANI pada Desember 2023. Dalam rights issue tersebut, MAP telah menyerap seluruh haknya dan bertindak sebagai pembeli siaga.
Dengan demikian, publik kini hanya menggenggam 10,08% saham PANI.
Potensi Cuan 49,27%
Pada perdagangan Jumat (5/1/2024), saham PANI ditutup turun 1,43% ke Rp 4.840. Dalam satu pekan terakhir saham ini meningkat 3,64%.
Sebelumnya, Sucor Sekuritas menginisiasi riset saham PANI dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 7.225.
Jika mengacu pada harga penutupan 5 Januari 2024, maka ada potensi cuan hingga 49,27%.
Sucor Sekuritas menilai, saham PANI menarik untuk dibeli karena tiga alasan. Pertama, penunjukan Sugianto Kusuma (Aguan) sebagai direktur utama yang akan menjamin kesuksesan sejumlah rencana strategis sesuai waktu dan sempurna.
Kedua, valuasi saham saat ini belum mencerminkan aksi akuisisi lahan terbaru. Ketiga, valuasi saham PANI saat ini menarik, karena bisa memberikan gain 62%, berdasarkan harga saham saat riset itu dibuat.
PIK 2 Jadi Proyek Properti Tersukses di Indonesia
Sucor Sekuritas mencatat, PIK2 dikendalikan dua taipan papan atas, Aguan, founder Agung Sedayu, dan Anthoni Salim dari Grup Salim. Mereka berniat menjadikan PIK 2 populer dan menjadi proyek properti tersukses di Indonesia.
“Kesuksesan proyek PANI akan menghasilkan profitabilitas. Dengan begini, investor seharusnya membeli saham PANI sekarang,” tulis Sucor Sekuritas dalam risetnya beberapa waktu lalu.
Broker ini mencatat, harga akuisisi lahan baru PANI sangat kompetitif, hanya Rp 2 juta per meter persegi (m2). Ini sangat menarik karena diskon 94% dari harga pasar saat ini.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor