BeritaInvestor.id – PT Global Digital Niaga Tbk (BLIB) atau Blibli mencatat rugi bersih sebesar Rp2,6 triliun pada kuartal III-2023. Angka tersebut turun 27,3% dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp3,7 triliun pada kuartal III-2022.
Penurunan rugi bersih tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Penjualan bersih naik 31,6% menjadi Rp10,1 triliun
- Biaya pokok penjualan turun 28,2% menjadi Rp7,1 triliun
- Beban penjualan dan pemasaran turun 19,8% menjadi Rp1,7 triliun
Meskipun rugi bersih turun, Blibli mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar 31,6% menjadi Rp10,1 triliun. Peningkatan ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan di semua lini bisnis, terutama segmen e-commerce dan fulfillment.
Blibli juga mencatat penurunan biaya pokok penjualan sebesar 28,2% menjadi Rp7,1 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh efisiensi biaya operasional dan pengendalian biaya persediaan.
Sementara itu, beban penjualan dan pemasaran Blibli turun 19,8% menjadi Rp1,7 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh efisiensi biaya pemasaran dan promosi.
Di sisi lain, ekuitas Blibli tercatat sebesar Rp7,9 triliun pada kuartal III-2023. Angka tersebut turun 26,1% dibandingkan dengan ekuitas sebesar Rp10,4 triliun pada kuartal III-2022.
Penurunan ekuitas tersebut disebabkan oleh rugi bersih yang dialami perseroan.
Perseroan tetap optimistis dapat mencapai target membukukan keuntungan di tahun 2023. Blibli akan terus melanjutkan strategi dan upaya untuk meningkatkan profitabilitas, antara lain:
- Rasionalisasi komposisi produk, terutama segmen ritel
- Fokus pada berbagai kategori produk tertentu yang lebih menghasilkan keuntungan
- Peluncuran lebih banyak sinergi dan inovasi ekosistem
- Implementasi berbagai upaya efisiensi biaya
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor