Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

8 Emiten Baru Siap Listing di BEI Januari 2024, Ini Daftarnya

by Tim Redaksi
28, December, 2023
in Ekonomi, Emiten
0
Emiten-emiten Ini Diprediksi IPO di Indonesia Tahun Depan
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan delapan emiten baru pada bulan Januari 2024. Emiten-emiten tersebut berasal dari berbagai sektor, mulai dari kontraktor, energi, tambang, industri bahan baku makanan dan minuman, hingga perhotelan dan restoran.

Berikut adalah daftar 8 emiten baru yang akan listing di BEI pada bulan Januari 2024:

  • PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)
  • PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)
  • PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)
  • PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO)
  • PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA)
  • PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)
  • PT Manggung Polahraya Tbk (MANG)
  • PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH)

ASLI bergerak di bidang kontraktor umum dan penyewaan mesin serta alat berat. Perusahaan ini melepas sebanyak 1,25 miliar saham atau setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana hasil IPO sebesar 50,79% akan digunakan untuk modal anak usaha dan 49,21% untuk modal kerja perseroan.

CGAS bergerak pada distribusi dan perdagangan gas alam. Perusahaan ini melepas sebanyak 531,4 juta saham atau setara 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan. Dana hasil IPO sebesar 90% akan digunakan untuk pembangunan LNG Station (Natural Gas) dan sisanya sebesar 10% untuk modal kerja perseroan.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

NICE bergerak di bidang pertambangan bijih nikel laterit. Perusahaan ini melepas sahamnya sebanyak 1,2 miliar saham eksisting atau setara dengan 20% modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Namun, penggunaan hasil dana IPO tidak ada, karena IPO merupakan divestasi saham pengendali.

ACRO bergerak di bidang produsen perekat velcro dan webbing tape. Perusahaan ini melepas sebanyak 693,8 juta saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dana hasil IPO sebesar 30% untuk pembelian mesin, 10% untuk pembayaran utang, 15% untuk sewa gudang, pembelian kendaraan operasional, dan peralatan gudang/kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan 45% untuk modal kerja perseroan.

MSJA bergerak di bidang industri tekstil non-woven secara B2B dengan memproduksi produk non-woven sheet. Perusahaan ini melepas sahamnya sebanyak 882,3 juta saham atau setara dengan 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana hasil IPO 40% akan digunakan untuk belanja modal pembelian mesin SAP Sheet dan pembangunan gedung pabrik, 30% untuk modal kerja perseroan, dan 30% untuk pembayaran utang bank.

SMLE bergerak di bidang perdagangan bahan kimia khusus untuk bahan baku makanan & minuman, bahan baku perawatan diri, dan bahan baku kimia industri. Perusahaan ini melepas sahamnya sebanyak 465,6 juta saham atau setara dengan 20% modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk pembelian satu gudang khusus bahan baku, pengembangan lab Research & Development, dan modal kerja pembelian bahan baku.

MANG bergerak di bidang jasa konstruksi gedung, pembangunan infrastruktur jalan, serta fasilitas produksi aspal hot mix dan beton ready mix. Perusahaan ini melepas sahamnya sebanyak 762,5 juta saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana hasil IPO akan digunakan seluruhnya atau 100% untuk modal kerja perseroan.

GRPH bergerak di bidang usaha di bidang hotel bintang, restoran, dan MICE. Perusahaan ini akan melepas sahamnya sebanyak 200 juta saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana hasil IPO sekitar 48,76% akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel, 4,13% untuk pembuatan empat gerai dan perabotan gerai restoran cepat saji, 3,36% untuk biaya sewa empat lokasi gerai, dan sisanya untuk modal kerja perseroan.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Berita Saham Hari iniIndeks Harga Saham GabunganIPO 2024
Previous Post

Harga Minyak Dunia Melemah, Investor Mengamati Perkembangan Konflik di Laut Merah

Next Post

PAM Mineral (NICL) -SMA Tambah Durasi Prasyarat dan Penyelesaian Akuisisi

Next Post
PAM Mineral (NICL) -SMA Tambah Durasi Prasyarat dan Penyelesaian Akuisisi

PAM Mineral (NICL) -SMA Tambah Durasi Prasyarat dan Penyelesaian Akuisisi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor