BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terkait rencana berkurangnya kepemilikan GOTO di Tokopedia menjadi 24,99%. Hal tersebut terungkap dari keterbukaan informasi GOTO dalam menjawab permintaan penjelasan itu.
Sebagaimana diketahui, GOTO dan TikTok pada 11 Desember telah mengumumkan kemitraan strategis. Sebagai bagian dari kemitraan ini, Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan, dan TikTok akan menjalankan operasional bisnis e-commerce melalui entitas PT Tokopedia, di mana TikTok akan mengambil 75,01% pengendalian atas PT Tokopedia.
Tokopedia juga akan mengambil alih bisnis TikTok Shop Indonesia, dan TikTok berkomitmen menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar di PT Tokopedia, serta menyediakan pendanaan jangka panjang sejalan dengan kebutuhan bisnis, tanpa menyebabkan dilusi lebih lanjut kepada kepemilikan GOTO sebesar 24,99%.
Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani menjelaskan, jika penyelesaian rencana investasi dapat tercapai, maka akan terjadi perubahan pengendalian atas PT Tokopedia, di mana TikTok Pte Ltd atau entitas afiliasi yang ditunjuknya (TikTok) akan memiliki 75,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di PT Tokopedia, dan sisanya sebesar 24,99% akan tetap dimiliki oleh GOTO.
“Selain itu, para pihak telah sepakat bahwa kepemilikan perseroan di Tokopedia tidak akan mengalami dilusi lebih lanjut sebagai akibat dari pendanaan TikTok di masa mendatang,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (14/12/2023).
Dalam keterbukaan informasi tersebut, GOTO juga menjelaskan dampak keuangan terkait penyelesaian rencana investasi ini.
Dampak Finansial
Menurut RA Koesoemohadiani, detail dari dampak keuangan terkait penyelesaian dari rencana investasi ini masih dinilai dikarenakan rencana investasi diperkirakan untuk selesai pada kuartal pertama 2024.
Secara keseluruhan dampak tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Sebagai bagian dari penyusunan laporan keuangan konsolidasian GOTO untuk tahun 2023, akan dilakukan penelaahan atas dampak transaksi terhadap saldo goodwill terkait Tokopedia. Penilaian tersebut kemudian perlu diaudit oleh auditor perseroan dan hasil audit tersebut akan tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian GOTO pada tanggal dan untuk tahun 2023 yang akan dipublikasikan dalam kuartal pertama tahun 2024.
Setelah penyelesaian transaksi dan perubahan pengendalian Tokopedia terjadi dalam kuartal pertama tahun 2024, GOTO akan melakukan dekonsolidasi Tokopedia dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian. Dekonsolidasi, sesuai dengan standar akuntansi mengharuskan perseroan untuk membalikkan seluruh aset dan liabilitas yang terkait dengan PT Tokopedia dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, yang meliputi goodwill.
Kerugian atas dekonsolidasi akan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian dan rugi komprehensif lainnya.
Perseroan akan mencatat sisa 24,99% kepemilikan saham di Tokopedia sebagai investasi pada entitas asosiasi dengan nilai wajar. Selanjutnya perseroan akan mencatat investasinya di Tokopedia sesuai dengan PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi.
Biaya Layanan E-Commerce
GOTO juga mengungkapkan, setelah transaksi diselesaikan, perseroan akan menerima biaya layanan e-commerce. Biaya layanan e-commerce ini merupakan biaya secara kuartalan yang akan dibebankan atas layanan-layanan khusus yang akan diberikan sesuai dengan persetujuan para pihak. Biaya layanan e-commerce merupakan hasil dari (i) biaya yang disetujui, dengan rentang berdasarkan gross merchandise value (GMV) dari entitas Tokopedia, dikalikan dengan (ii) GMV dari Tokopedia setelah mengeluarkan GMV dari digital goods, beberapa high value items tertentu dan item-item yang tidak termasuk lainnya, yang akan disepakati oleh para pihak. Biaya layanan e-commerce ini akan secara langsung berkontribusi pada EBITDA perseroan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor