BeritaInvestor.id – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membukukan pendapatan usaha Rp 8,62 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Angkanya meningkat 4% dari Rp 8,28 triliun pada periode yang sama tahun 2022.
Namun, FREN membukukan rugi periode berjalan Rp 599,65 miliar per akhir kuartal III-2023. Padahal di kuartal III-2022, perseroan mencetak laba periode berjalan Rp 1,64 triliun.
Menurut laporan keuangan per 30 September 2023, FREN membukukan jumlah beban usaha Rp 8,31 triliun. Naik dari Rp 7,85 triliun di Januari-September 2022. Alhasil laba usaha perseroan jadi Rp 319,18 miliar di 9 bulan 2023, turun dari Rp 436,54 miliar.
Selain itu, terdapat beban lain-lain bersih di Januari-September 2023 Rp 966,17 miliar. Berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan penghasilan lain-lain bersih Rp 971,91 miliar.
Padahal, FREN telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 November 2023. Salah satu hasil RUPSLB adalah menyetujui pelaksanaan penambahan modal lewat memberikan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham (HMETD) atau rights issue, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 234 miliar saham seri D dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Rights issue ini diharapkan dapat meningkatkan modal kerja dan memperkuat struktur permodalan perseroan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor