BeritaInvestor.id – Harga minyak mentah dunia rebound tipis pada perdagangan Rabu (13/12/2023), setelah anjlok dalam pada hari sebelumnya. Harga minyak WTI untuk pengiriman Januari 2024 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik 0,22% menjadi US$68,76 per barel, dari penutupan sebelumnya di US$68,61 per barel.
Harga minyak berusaha rebound setelah turun ke level terendah dalam lima bulan pada hari sebelumnya, menyusul meningkatnya kekhawatiran kelebihan pasokan. Harga minyak WTI turun di bawah US$69 per barel, terendah sejak akhir Juni.
Penurunan harga minyak terjadi di tengah penurunan produksi OPEC. OPEC+, yang terdiri dari OPEC dan sekutunya, telah berkomitmen untuk memangkas produksi sebesar 400.000 barel per hari dalam enam bulan ke depan.
Namun, harga minyak terpukul oleh tanda-tanda baru bahwa pasokan masih mencukupi. Rata-rata mingguan pengiriman minyak Rusia melonjak ke level tertinggi sejak Juli.
Selain itu, data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 2,3 juta barel pada pekan lalu. Angka ini lebih rendah dari perkiraan analis yang memperkirakan persediaan akan turun 1,5 juta barel.
Meskipun demikian, analis masih pesimistis terhadap prospek harga minyak dalam jangka pendek. Mereka memperkirakan harga minyak akan terus tertekan oleh kekhawatiran kelebihan pasokan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor