BeritaInvestor.id – Bursa Efek India (BSE) telah menyalip Bursa Efek Hong Kong (HKEX) sebagai bursa efek terbesar ketujuh di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Pada akhir November 2023, kapitalisasi pasar BSE mencapai US$ 3,99 triliun (Rp 61.845 triliun), sedangkan kapitalisasi pasar HKEX sebesar US$ 3,98 triliun (Rp 61.690 triliun).
Capaian ini merupakan tonggak penting bagi BSE, yang telah mengalami pertumbuhan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. Indeks Nifty 50 India, yang merupakan indeks acuan BSE, telah melonjak hampir 16% sepanjang tahun ini.
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan BSE, termasuk:
- Optimisme yang meningkat mengenai prospek ekonomi India
- Peningkatan likuiditas di pasar
- Lebih banyak partisipasi domestik
- Membaiknya dinamika lingkungan makro global
India diperkirakan akan menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2024. Pemerintah India juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, termasuk investasi infrastruktur dan reformasi struktural.
Peningkatan likuiditas di pasar India juga telah berkontribusi terhadap pertumbuhan BSE. Bank sentral India telah melonggarkan kebijakan moneternya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Partisipasi domestik di pasar India juga meningkat. Investor ritel India telah semakin aktif berinvestasi di pasar saham.
Membaiknya dinamika lingkungan makro global juga telah mendukung pertumbuhan BSE. Imbal hasil obligasi AS yang telah turun telah mendorong investor untuk mencari alternatif investasi.
Sementara itu, HKEX mengalami penurunan kapitalisasi pasar pada tahun 2023. Indeks Hang Seng, yang merupakan indeks acuan HKEX, telah anjlok 18% dari tahun ke tahun.
Penurunan kapitalisasi pasar HKEX disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Ketegangan geopolitik yang meningkat
- Kondisi keuangan yang ketat
- Menurunnya kepercayaan konsumen
Pemerintah Hong Kong telah berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, tetapi pertumbuhan ekonomi Hong Kong diperkirakan akan tetap moderat pada tahun 2024.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor