BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2023 mencapai US$ 138,1 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan posisi akhir Oktober 2023 sebesar US$ 133,1 miliar.
Kenaikan cadangan devisa ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Penerbitan global bond pemerintah sebesar US$ 2,5 miliar pada bulan November 2023.
- Penarikan pinjaman luar negeri pemerintah sebesar US$ 0,5 miliar pada bulan November 2023.
- Peningkatan penerimaan devisa dari ekspor nonmigas.
Posisi cadangan devisa yang kuat ini merupakan modal penting bagi Indonesia untuk menghadapi berbagai risiko global, seperti perang Rusia-Ukraina dan inflasi global yang tinggi. Cadangan devisa yang kuat juga dapat mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia.
BI memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan tetap memadai ke depan, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor