Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Saham GOTO Melesat 6,42%, Ditopang Prospek Berakhirnya Era Suku Bunga Tinggi dan Isu TikTok

by Tim Redaksi
4, December, 2023
in Emiten
0
GPF Distribusikan 666,55 Juta Saham GOTO kepada Karyawan dan Konsultan
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melesat pada perdagangan sesi I Senin (4/12/2023), tertopang oleh prospek berakhirnya era suku bunga tinggi global dan isu TikTok yang akan bergandeng dengan Tokopedia.

Per pukul 09:20 WIB, saham GOTO melonjak 6,42% ke posisi Rp 116/saham. Saham GOTO kini berada di level psikologis Rp 100 per saham, di mana GOTO mencetak kembali level psikologis ini pada Jumat pekan lalu.

Dalam sepekan terakhir, GOTO sudah melesat hingga 18,95%, sedangkan sebulan terakhir saham GOTO sudah terbang 48,68%. Sedangkan dari harga terendahnya di Rp 56/saham pada 30 Oktober lalu hingga awal sesi I hari ini, GOTO meroket 107,14%.

GOTO yang kembali melesat terjadi karena ekspektasi pasar bahwa era suku bunga tinggi akan berakhir setidaknya pada pertengahan tahun depan. Ketika era suku bunga tinggi berakhir dan era uang mudah (easy money) kembali terjadi, maka sektor teknologi cenderung diuntungkan.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Dengan suku bunga yang lebih rendah, maka perusahaan-perusahaan teknologi akan lebih leluasa untuk melakukan ekspansi, karena tingkat bunga kredit pinjaman juga cenderung lebih rendah sehingga perusahaan teknologi dapat mudah untuk mengajukan pinjaman untuk ekspansi.

Selain itu, masih hangatnya isu terkait TikTok yang akan bergandeng dengan e-commerce Grup GOTO yakni Tokopedia juga masih menjadi penopang GOTO pada hari ini. Bahkan, Tokopedia disebut siap membentuk perusahaan patungan dengan TikTok Shop.

TikTok Shop yang ditutup Oktober lalu dilaporkan melakukan beberapa cara untuk bisa kembali beroperasi. Termasuk juga tengah mendekati lima e-commerce Indonesia, di mana salah satunya yakni Tokopedia.

Sebelumnya pada September lalu, pemerintah Indonesia mengumumkan peraturan besar-besaran yang memaksa TikTok untuk memisahkan bisnis pembayaran dari divisi belanja online di Indonesia. Hal ini merupakan sebuah pemisahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melemahkan daya dorong perusahaan media sosial tersebut ketika mereka mulai mendapatkan daya tarik terhadap Sea Ltd. dan GOTO.

TikTok sendiri merupakan satu-satunya platform yang terkena dampak langsung dari peraturan tersebut, segera menghentikan belanja online di Indonesia untuk mematuhi aturan pembatasan.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Goto sahamPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
Previous Post

OJK Pantau Ketat 5 Ancaman Global Ganggu Pasar Keuangan dan Perekonomian RI

Next Post

Saham GJTL Melejit 19,66%, Lo Kheng Hong Kembali Menjadi Pemegang Saham Mayoritas

Next Post
Investor Kawakan Lo Kheng Hong Berbagi Alasan Investasi di PGAS dan TINS

Saham GJTL Melejit 19,66%, Lo Kheng Hong Kembali Menjadi Pemegang Saham Mayoritas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor