BeritaInvestor.id – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ditutup menguat 3,27% ke Rp5.525 per saham pada akhir perdagangan sesi pertama Senin (4/12). Saham BBRI menjadi penopang utama lompatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level baru 7.100.
Total transaksi saham BBRI tercatat mencapai Rp851 miliar yang melibatkan 154 juta saham dan ditransaksikan 17.054 kali.
Reli kenaikan harga saham BBRI terjadi seiring membaiknya optimisme ekonomi global dan nasional. Optimisme itu juga turut mendorong kinerja keuangan BBRI yang diproyeksi akan terus membaik.
Sebelumnya, BBRI telah mengumumkan kinerja keuangan ciamik yang mana total laba bersih hingga akhir kuartal III 2023 mencapai Rp43,99 triliun.
Dalam paparan publik terbaru, Direktur Utama BBRI Sunarso menyampaikan laba bersih BBRI pada tahun 2023 sudah mencapai Rp55 triliun, melampaui torehan tahun sebelumnya. Dirinya juga mengatakan sebagian besar porsi tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Tahun lalu, BBRI dua kali membagikan dividen yakni interim dan final dengan ex-date masing-masing di bulan Januari dan Maret 2023.
Sementara itu, untuk tahun buku 2023, BBRI masih belum memberikan tanggal dividen.
Saham BBRI tercatat telah naik nyaris 15% dari awal November yang merupakan titik terendah saham BBRI dalam enam bulan terakhir. Sementara itu dari rekor harga tertinggi saham BBRI masih perlu naik 3,16% lagi dari posisi saat ini ke Rp5.700.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor