BeritaInvestor.id – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) telah mengambil langkah besar dengan menggabungkan 13 perusahaan di bawah bendera Holding Perkebunan Nusantara, membentuk dua Sub Holding, yaitu PalmCo dan SupportingCo. Integrasi ini menjadi bagian dari implementasi Program Strategis Nasional (PSN) untuk mencapai kemandirian, khususnya dalam bidang ketahanan pangan dan energi.
Pembentukan PalmCo melibatkan penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI, dan XIII ke dalam PTPN IV sebagai entitas utama dan pemisahan PTPN III (Persero) ke dalam PTPN IV. Sementara itu, SupportingCo dibentuk melalui penggabungan PTPN II, VII, VIII, IX, X, XI, XII, dan XIV ke dalam PTPN I.
Keputusan ini sejalan dengan komitmen PTPN III untuk memperkuat ketahanan ekonomi, mendukung pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, dan melibatkan diri dalam hilirisasi sektor pangan, pengembangan wilayah, serta Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk mengurangi kesenjangan.
PalmCo diharapkan menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas lahan lebih dari 600 ribu hektare pada tahun 2026. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi CPO nasional dan minyak goreng dalam negeri. Diperkirakan produksi minyak goreng PTPN akan meningkat dari 460.000 ton/tahun pada 2021 menjadi 1,8 juta ton/tahun pada 2026.
Sementara itu, SupportingCo akan berperan sebagai Perusahaan Pengelola Aset Perkebunan Unggul, melibatkan kegiatan optimalisasi dan divestasi aset, pengelolaan tanaman perkebunan, diversifikasi usaha, dan pengembangan bisnis berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa merger PTPN Group merupakan langkah strategis untuk efisiensi dan peningkatan indikator keuangan dan operasional. Setelah penandatanganan, proses integrasi sistem, SDM, operasional, dan keuangan diharapkan selesai dalam enam bulan.
Dalam keterangannya, Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, menekankan pentingnya transformasi dari segi SDM. Dia berharap agar para pegawai, terutama generasi milenial, dapat menjadi pemain kunci dalam mengelola perusahaan sawit dengan fokus pada hilirisasi produk dan penerapan energi terbarukan yang berkelanjutan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Muhammad Abdul Ghani menjelaskan bahwa restrukturisasi melalui pembentukan Subholding PalmCo dan SupportingCo adalah upaya terus berkembang dan berkontribusi maksimal dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor