BeritaInvestor.id – PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 November 2023. Dalam RUPSLB tersebut, para pemegang saham menyetujui rencana penambahan modal perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak 234 miliar saham dengan nilai nominal Rp50 per saham.
RUPSLB tersebut dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 77,44% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh perseroan.
Menurut Direktur Smartfren, Antony Susilo, dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha perseroan, termasuk memperbaiki layanan jasa telekomunikasi kepada para pelanggan, serta menambah jumlah BTS guna memperbaiki kualitas jaringan.
“Rights issue ini merupakan langkah strategis perseroan untuk memperkuat fundamental dan meningkatkan daya saing di industri telekomunikasi,” kata Antony Susilo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/11).
Antony Susilo menambahkan, pergerakan harga saham perseroan selama satu tahun terakhir selalu berada di bawah harga nominal saham, yaitu Rp100 per saham. Hal ini menyebabkan pendanaan melalui ekuitas pada harga pasar tidak dapat dilakukan karena bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Dengan demikian, rights issue merupakan alternatif pendanaan yang paling tepat bagi perseroan,” kata Antony Susilo.
Total dana yang akan diperoleh perseroan dari rights issue ini mencapai Rp11,7 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk:
- Memperbaiki layanan jasa telekomunikasi kepada para pelanggan, termasuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan internet.
- Menambah jumlah BTS guna memperbaiki kualitas jaringan.
- Melunasi pinjaman yang dimiliki oleh perseroan dan/atau entitas anak perseroan.
- Modal kerja perseroan dan/atau entitas Anak usahanya.
Rights issue ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2024 hingga 2 Februari 2024. Harga pelaksanaan rights issue ini ditetapkan sebesar Rp50 per saham.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor