BeritaInvestor.id – Harga batu bara Eropa menguat pada Selasa (21/11/2023), didorong oleh kabar dari Jerman yang ingin memperpanjang pengoperasian pembangkit listrik batu bara dan kekhawatiran pasokan di Afrika Selatan dan Kolombia.
Pada Selasa (21/11/2023), harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka November 2023 turun US$ 0,2 menjadi US$ 122,3 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 naik US$ 1,8 menjadi US$ 125,8 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 meningkat US$ 1,2 menjadi US$ 127,5 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk kontrak berjangka November 2023 melemah US$ 0,1 menjadi US$ 122,4. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 naik US$ 0,85 menjadi US$ 112,7. Serta, kontrak berjangka Januari 2024 meningkat US$ 1,65 menjadi US$ 109,5.
Di Jerman, para importir batu bara (VDKi) menginginkan pemerintah Berlin untuk memperpanjang pengoperasian pembangkit listrik batu bara energi tinggi yang terdaftar dalam krisis energi tahun lalu melampaui target akhir Maret 2024.
Konflik di Ukraina dan Timur Tengah membuat konsumen Eropa dan Jerman rentan terhadap guncangan pasokan energi, sehingga gas alam cair (LNG), yang merupakan alternatif pengganti batu bara untuk listrik, menjadi komoditas yang mudah berubah, kata VKDi.
Selain itu, harga batu bara Eropa menepis sesi bearish di pasar energi dan meningkat hampir 2% karena kekhawatiran pasokan di Afrika Selatan dan Kolombia.
Di India, pemerintah pada Selasa meminta perusahaan swasta untuk meningkatkan investasi pada pembangkit listrik tenaga batu bara baru untuk memenuhi peningkatan drastis dalam permintaan listrik dan menjembatani kebutuhan tambahan hampir 30 gigawatt pada tahun 2030.
Menteri Tenaga Listrik dan Energi Terbarukan India RK Singh di New Delhi meminta perusahaan swasta untuk berinvestasi dalam proyek batu bara dan tidak melewatkan peluang pertumbuhan’ menurut tiga sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Meski demikian, kedatangan kapal batu bara di pelabuhan India turun 11% bulanan pada paruh pertama November 2023 (1-15 November) menjadi 10,84 juta ton (mnt), berdasarkan data jumlah kapal CoalMint.
Dari total impor pada paruh pertama November, volume batu bara Indonesia merupakan yang tertinggi yaitu 5,05 mnt. Beberapa perusahaan perdagangan besar yang membeli batu bara Indonesia adalah Adani Enterprises (1,41 mnt) dan Adani Power (0,84 mnt). Sekitar 3,47 mnt diperkirakan akan diimpor pada paruh kedua bulan ini.
Meski demikian, masih terdapat potensi permintaan terhadap batu bara di india karena pabrik kembali beroperasi di pasar setelah musim perayaan dan para pedagang mulai melakukan pembelian untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor